kabarnanggroe.com, Ankara – Situasi mencekam terjadi dilaut Aegea. Hal itu dikarenakan, sebuah kapal patroli penjaga pantai Yunani, melepaskan tembakan peringatan ke kapal penjaga pantai Turki pada Kamis (5/1) pagi. Tembakan peringatan ini dilepaskan ketika kapal penjaga pantai Turki yang mencoba menabrak kapal patroli Yunani di Laut Aegea timur.
Dalam hal itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan, Ankara tidak memiliki masalah dengan Yunani selama “tidak mengacaukan” Turki di Laut Aegea.
“Kami menembakkan Tayfun (Topan). Seberapa jauh jangkauan Tayfun? 561 kilometer. Apa yang dilakukan orang-orang Yunani? Mereka mengepak. Surat kabar segera menjadi berita utama: ‘Mereka akan menghantam Athena.’ Kami tidak memiliki masalah seperti itu selama Anda tidak mengacaukan kami di Laut Aegea,” kata Erdogan, dalam sebuah upacara di provinsi selatan Antalya seperti dilansir dari Anadolu, Minggu (8/1/2023).
Turki melakukan uji tembak rudal balistik jarak pendek Tayfun (Typhoon) yang diproduksi di dalam negeri pada bulan Oktober lalu. Rudal tersebut dapat mencapai target pada jarak 561 kilometer dalam 456 detik.
Erdogan memuji pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri Turki, mengatakan setiap negara “iri” pada drone tempur Bayraktar TB2 dan jet tempur tak berawak, Kizilelma.
Turki, anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, telah mengeluhkan tindakan provokatif berulang dan retorika oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir, termasuk mempersenjatai pulau-pulau di dekat pantai Turki yang didemiliterisasi berdasarkan kewajiban perjanjian. Dikatakan bahwa langkah-langkah seperti itu menggagalkan upaya itikad baiknya menuju perdamaian. (sindonews)