Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kontingen Kabupaten Pidie meraih prestasi gemilang dalam memeriahkan Pawai Budaya Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Lomba Pawai Budaya Pejalan Kaki PKA Ke-8 mengangkat tema “Keurajeun Pedir/Sjahir Poli,” dan salah satu tari yang ditampilkan adalah “Pét Reumpah” yang dikoreografi oleh Agung Prasteya dan dibawakan oleh Pugoe Art Musik di area depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Dalam kesempatan ini, Kontingen Kabupaten Pidie tampil luar biasa dengan tema yang membanggakan. “Keurajeun Pedir/Sjahir Poli” adalah sebuah penghormatan kepada Kerajaan Pedir, salah satu kerajaan tertua di Aceh yang hingga saat ini belum ada tanggal pasti berdirinya. Terletak di kawasan Selat Malaka dan berhadapan langsung dengan Malaka, Kerajaan Pedir pernah menjadi pusat perdagangan yang sangat makmur berkat sumber alamnya yang menjadi komoditas perdagangan dunia pada masa perdagangan awal.
Kerajaan Pedir dan Aceh secara umum dikenal sebagai penyedia komoditas pokok bagi negeri-negeri di berbagai belahan dunia. Selain Kerajaan Pasai, Pedir juga merupakan pusat perdagangan yang kaya dengan hasil alam seperti emping, lada, sutra, kapur barus, emas, dan kemenyan.
Tari “Pét Reumpah” menggambarkan kegiatan petani dalam memetik rempah langsung dari pohonnya seperti emping, lada, cengkeh, kapur barus, kemenyan, dan lainnya. Gerak tari ini berasal dari gerak-gerak tradisi Aceh yang dimodifikasi sehingga menghasilkan gerakan yang dinamis dan indah.
Kabupaten Pidie dikenal sebagai penghasil lada terbaik dan sangat terkenal di seluruh dunia, bahkan para pedagangnya juga dikenal mumpuni di luar kabupaten Pidie sendiri.
Pawai Budaya PKA Aceh 2023 melibatkan 23 Kabupaten/Kota di Aceh yang menampilkan beragam atraksi. Lebih dari 2500 peserta dari berbagai kalangan hadir untuk memeriahkan acara tersebut. Setiap atraksi yang ditampilkan di depan panggung utama berlangsung selama 3 menit.
Keseluruhan penampilan dari Kabupaten Pidie diakhiri dengan ucapan “Salam Pidie Mulia” yang disuarakan oleh Penjabat Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswato, M.Si, sebanyak tiga kali, dan disambut oleh seluruh peserta dari kontingen Pidie. Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki juga turut mengucapkan “Salam Pidie Mulia” dengan mengangkat tangannya kepada penonton di depan panggung utama.
Pawai Budaya dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan persiapan di Lapangan Blang Padang sebagai start dan finish untuk rangkaian acara seremoni. Para peserta dari masing-masing kontingen mengikuti rute yang meliputi sejumlah jalan terkenal di Banda Aceh sebelum berakhir kembali di Lapangan Blang Padang. Atraksi pawai ditampilkan di depan panggung kehormatan yang disaksikan oleh berbagai tokoh penting, termasuk PJ Gubernur Aceh, Wali Nanggroe, Pangdam IM, Kapolda Aceh, PJ Bupati/Walikota se-Aceh beserta istri, dan dewan juri dari berbagai kalangan tingkat nasional.
Pantauan di lapangan menunjukkan tingkat antusiasme yang tinggi dari peserta pawai dan sambutan luar biasa dari masyarakat yang memadati rute pawai. Kabupaten Pidie berhasil meraih peringkat satu dalam memeriahkan Pawai Budaya PKA Aceh 2023, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penghasil lada terbaik dan menjaga warisan budaya Kerajaan Pedir yang kaya dan bersejarah.(Hrs)