Kabarnanggroe.com, Aceh Besar — MAN 1 Aceh Besar kembali menorehkan prestasi dalam ajang Festival Madrasah Young Research Aceh (FEST MYRA) 2025. Dari lima proposal penelitian yang dikirimkan, dua di antaranya berhasil lolos seleksi awal, yaitu dari bidang Sosial Humaniora serta bidang Sains dan Teknologi. Setelah tahap presentasi, tim dari bidang Sains dan Teknologi berhasil melaju sebagai finalis, sementara tim dari bidang Sosial Humaniora belum berhasil lolos, namun tetap melanjutkan penelitian sebagai bentuk pembelajaran dan pengalaman berharga bagi para siswa.
Bidang Sains dan Teknologi tim yang terdiri atas Marsya Putri Naila dan Rahadatul Aisi, dengan bimbingan Elia Sapna, S.Pd., berhasil menjadi finalis melalui proposal berjudul “Sintesis Bioplastik dari Pati Jagung dengan Penguatan Nano-Selulosa Daun Pisang sebagai Alternatif Kemasan Ramah Lingkungan.” Penelitian ini menghadirkan solusi inovatif terhadap permasalahan lingkungan dengan menciptakan kemasan berkelanjutan yang aman dan ramah bagi alam.
Selanjutnya tim tersebut akan melaksanakan riset selama satu bulan, setelah itu presentasi lagi untuk memperebutkan tiket grand final MYRA 2025.
Kepala MAN 1 Aceh Besar, Arjuna, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta riset. Ia memberikan ucapan selamat kepada tim yang berhasil lolos ke babak final dan memberikan semangat bagi tim yang belum berhasil. “Prestasi ini menjadi bukti semangat dan kreativitas siswa MAN 1 Aceh Besar dalam mengembangkan potensi penelitian. Kami sangat bangga dan berharap semangat ini terus tumbuh, baik bagi yang lolos maupun yang belum,” ungkapnya.
Dengan hasil ini, MAN 1 Aceh Besar terus menunjukkan komitmen dalam menumbuhkan budaya riset di lingkungan madrasah. Keikutsertaan para siswa dalam ajang MYRA tidak hanya berorientasi pada hasil kompetisi, tetapi juga pada proses pembelajaran ilmiah yang memperkuat karakter dan kecakapan abad 21.(Herman/Ansar Salihin)