Pemkab Aceh Besar Ikuti Rakor Langkah Konkrit Kendalikan Inflasi Daerah

Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi M.Si bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD ikuti Rakor rutin Pengendalian Inflasi secara virtual di Aula Sanusi Wahab Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (07/10/2024). FOTO/MC ACEH BESAR

Kabarnanggroe.com, KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM yang diwakili Sekda Drs Sulaimi M.Si bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) rutin Pengendalian Inflasi secara virtual di Aula Sanusi Wahab Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (07/10/2024).

Rapat yang dipimpin Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir ini menyampaikan langkah-langkah konkrit Pengendalian Inflasi di daerah, Indeks Perkembangan Harga serta upaya ke depan untuk mempertahankan prestasi yang telah di capai dengan mencermati harga-harga tersebut.

“Pada kesempatan pagi hari ini, berdasarkan rilis data terbaru BPS, ada prestasi yang perlu kita pertahankan, dan terus berupaya melakukan langkah konkrit untuk mengendalikan inflasi di daerah,” ujar Tomsi Tohir.

Sebelumnya Plt Kepala BPS Pusat Amalia Adininggar menyebutkan untuk inflasi month to month September terhadap Agustus 2024 mengalami -0,12%, sementara inflasi year to year sebesar 1,84%. “Terjadi deflasi bulan ke bulan di September 2024 yang lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan inflasi tahunan September 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun 2023,” paparnya.

Deflasi tersebut merupakan ke lima kali dalam tahun ini. Dan andil penyumbang deflasi terbesar untuk month to month berasal dari makanan, minuman dan tembakau serta dari sektor transportasi karena ada penurunan harga BBM. Untuk itulah kenapa terjadi deflasi karena adanya penurunan harga- harga komoditas.

Sementara itu, Sekda Sulaimi mengatakan sesuai dengan arahan Pj Bupati Aceh Besar, pihaknya selalu menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui gelaran pasar murah hingga peninjauan langsung ke pasar-pasar di Aceh Besar. “Ini kita lakukan sebagai upaya untuk menyeimbangkan harga, sehingga kebutuhan pasokan harga pangan masyarakat tetap terjaga. Alhamdulillah hingga saat ini Kabupaten Aceh Besar statusnya masih deflasi, namun walaupun masih deflasi atau perumbuhan inflasi di bawah nol, kita akan tetap komit dan konsen serta akan terus berupaya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Rapat tersebut diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret yang dapat segera diterapkan guna menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi di daerah. “Pemkab Aceh Besar berkomitmen untuk terus berupaya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan, karena pemerintah pusat akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi rutin terhadap kebijakan pengendalian inflasi di daerah untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat diimplementasikan dengan baik,” tutup Sulaimi.(**)