Tingkatkan kunjungan Wisatawan, Disbudpar Siapkan Travel Pattern

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh gelar pelatihan penyusunan travel pattern dengan tema “Keberagaman Paket Wisata Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan”, 7-9 Agustus 2023, di Plum Lading Hotel Kota Banda Aceh. FOTO/DOK DISBUDPAR ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dalam Rangka meningkatkan angka kunjungan wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh gelar pelatihan penyusunan travel pattern dengan tema “Keberagaman Paket Wisata Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan”, 7-9 Agustus 2023, di Plum Lading Hotel Kota Banda Aceh

Kegiatan yang diikuti 35 peserta yang berasal dari travel agent dan pokdarwis tersebut diharapkan dapat meningkatkan SDM selama pelatihan berlangsung, sehingga dapat menyusun travel pattern yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.

Turut mengundang narasumber Azwani Awi (Ketua DPP ASPPI), Irwan Mahdi (Tourism Profesional), dan Muhammad Ihsan (Pelaku Industri Pariwisata)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Ismail, menyebutkan, Travel Pattern merupakan suatu pola perjalanan dimana wisatawan bisa datang berkunjung dari suatu destinasi ke destinasi lain yang ada disekitar dalam satu paket wisata.

Menurutnya, Konsep travel pattern tidak hanya mengembangkan destinasi yang sudah ada, namun juga mendorong adanya pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif yang baru, karena lalu lalang wisatawan dari satu titik travel pattern ke titik lain akan membuka peluang pengadaan tempat singgah.

“Aceh Sendiri beberapakali menjadi ajang promosi wisita halal, sehingga Aceh menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi wisatawan. Oleh karena itu, kita kembali membumikan atau mengkapanyekan kembali potensi pariwisata yang ada di Aceh”, ungkapnya.

Terlebih lagi, sambung Ismail, di Aceh akan dilaksanakan PON ke-XXI yang akan mendatangkan begitu banyak wisatawan atau tamu dari luar Aceh. Sehingga akan memberikan dampak multiplier effect terutama pada perekonomian masyarakat di Aceh.

“Mari sama-sama kita promosikan pariwisata di Aceh, bahwa Aceh itu sangat welcome dan ramah muslim, sehingga pengunjung akan merasa aman, nyaman, betah untuk berlama-lama tinggall di Aceh. karena jika pengunjung yang datang ramai maka restouran (rumah makan), perhotelan, pengelola destinasi akan merasakan dampaknya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tourism Profesional, Irwan Mahdi yang menjadi narasumber tersebut menyebutkan, potensi alam di Aceh bisa menciptakan beragamnya paket wisata baru, terlebih Aceh merupakan salah satu daerah yang kaya akan wisata sejarah dan religi.

Menurutnya, dalam meningkatkan keragaman paket wisata di Aceh para pelaku pariwisata harus memperhatikan beberapa poin penting, seperti mampu menciptakan destinasi baru yang membuat pengunjung tertarik untuk datang, selain itu bagaimana packaging wisata yang unik, sudut pandang baru, dan yang terakhir adalah dapat melibatkan lebih banyak orang.

Dirinya berharap, setelah pelatihan ini selesai para peserta bisa menuangkan ide kreatifnya dan menyerap ilmu dengan baik sehingga mampu menghasilkan paket wisata yang bisa menarik wisatawan di luar Aceh untuk datang hingga berkali-kali. (Adv)