Masyarakat Leupung Minta Kementan RI Tangani Persoalan Petani

Mardhiah saat mengutarakan persoalan sebagian besar lahan sawah masih belum dapat dimanfaatkan, dalam agenda Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan, di area persawahan Gampong Deyah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (6/4/2024). FOTO/ WAHYU DESMI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Sejumlah masyarakat di Leupung Aceh Besar, minta bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) untuk menangani persoalan yang dihadapi para petani.

Seorang warga Mardhiah mengatakan, meskipun pada dasarnya lahan pertanian yang ada di kawasan Leupung luasnya mencapai puluhan hektar, namun lahan pertanian yang mereka garap hanya sebagian kecilnya saja. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan sebagian besar lahan lainnya, belum dapat diguna pasca musibah tsunami 2004 silam.

“Kami mohon Menteri Pertanian dapat membantu membuka kembali sebagian besar lahan pertanian yang ada di Kecamatan Leupung ini,” ucapnya, dalam agenda Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan yang dipimpin Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Dr Sam Herodian, di Gampong (red-desa) Deyah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (6/4/2024).

Seorang warga lainnya Teuku Safrizal menyebutkan, keterbatasan air dengan hanya menggunakan satu pompa menjadi kendala lainnya yang dihadapi petani di Leupung. Ia berharap Kementerian Pertanian RI mau membantu mengadakan pompa tambahan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Teuku Safrizal saat meminta Kementan RI dapat membantu mengadakan pompa air tambahan untuk petani di Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (6/4/2024).FOTO/ WAHYU DESMI

“Kami harap Menteri Pertanian dapat membantu mengadakan pompa tambahan untuk meningkatkan produktifitas lahan di sini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Zakaria Yusuf berharap, Kementan RI dapat mengadakan satu unit traktor untuk membantu proses pengolahan sawah di Leupung.

“Kami harap setidaknya Menteri Pertanian juga mau memberikan bantuan satu unit traktor sawah untuk mempermudah masyarakat saat bertani,” pintanya.

Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Dr Sam Herodian, saat menyikapi permintaan petani di Leupung Aceh Besar, dalam agenda Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di area persawahan Gampong Deyah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (6/4/2024).FOTO/ WAHYU DESMI

Menyikapi permintaan masyarakat tersebut, Stafsus Kementan RI Dr Sam Herodian, berjanji untuk membantu membuka sisa lahan pertanian yang belum dapat digunakan pasca-tsunami tahun 2004. Dia menyatakan bahwa setelah lebaran Idul Fitri 1445 H, lahan pertanian yang terbengkalai tersebut akan dibuka kembali.

“Setelah lebaran Idul Fitri 1445 H ini kita akan buka kembali lahan pertanian yang terbengkalai itu,” ungkapnya.

Selain itu, Dr. Sam Herodian juga menyebutkan bahwa pihaknya akan memberikan satu unit traktor pembajak sawah dan mengirimkan tiga pompa air untuk digunakan oleh masyarakat Leupung. Meskipun pompa air sudah tersedia di gudang Gresik, namun akan segera dikirimkan setelah sisa lahan yang terbengkalai dibuka kembali.

“Pompa air memang sudah disediakan di gudang Gresik, namun akan segera dikirimkan usai sisa lahan yang terbengkalai itu kita buka kan kembali,” tandasnya.(WD)