Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Gampong (red-desa) Deyah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Dr Sam Herodian tersebut, bermula dengan pengecekan luas area lahan pertanian serta sistem pengairan yang digunakan, penanaman padi dengan traktor serta pembubuhan pupuk menggunakan drone, juga disertai penyerapan aspirasi dari masyarakat di Leupung, Sabtu (6/4/2024).
Pada kesempatan itu, Stafsus Kementan RI Dr Sam Herodian, berjanji untuk membantu membuka sisa lahan pertanian yang belum dapat digunakan pasca-tsunami tahun 2004. Dia menyatakan bahwa setelah lebaran Idul Fitri 1445 H, lahan pertanian yang terbengkalai tersebut akan dibuka kembali.
“Setelah lebaran Idul Fitri 1445 H ini kita akan buka kembali lahan pertanian yang terbengkalai itu,” ungkapnya.
Selain itu, Dr. Sam Herodian juga menyebutkan bahwa pihaknya akan memberikan 1 traktor pembajak sawah dan mengirimkan 3 pompa air untuk digunakan oleh masyarakat Leupung. Meskipun pompa air sudah tersedia di gudang Gresik, namun akan segera dikirimkan setelah sisa lahan yang terbengkalai dibuka kembali.
“Pompa air memang sudah disediakan di gudang Gresik, namun akan segera dikirimkan usai sisa lahan yang terbengkalai itu kita buka kan kembali,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia atas inisiasi kegiatan Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan. Dalam sebuah pernyataan, Bustami Hamzah menyampaikan penghargaannya terhadap langkah proaktif Kementan RI dalam mengatasi potensi krisis pangan di masa mendatang.
“Kami mengapresiasi inisiatif Kementan RI dalam Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan. Ini merupakan langkah positif dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan meminimalisir dampak krisis pangan yang mungkin terjadi,” ujar Bustami Hamzah.
Lebih lanjut, Bustami Hamzah menilai bahwa kegiatan tersebut memiliki dampak langsung yang akan dirasakan oleh masyarakat, khususnya di wilayah Aceh. Dengan mendorong penanaman pangan secara mandiri, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Langkah-langkah konkret seperti ini sangat penting untuk menghadapi tantangan-tantangan di bidang pangan, terutama di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang,” tambahnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pangdam IM, Dandim 0101/KBA, Polda Aceh dan Polres Aceh Besar, Kadis Pertanian dan Kadis Pangan Aceh Besar, Camat Leupung dan Lhoknga, serta sejumlah masyarakat Leupung, Lhoknga, dan sekitarnya.(WD)