Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh Sambangi Penyandang Disabilitas, Makan Pagi Bersama

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting berfoto bersama dengan dewan guru dan siswa-siswi SLBN Kampung Ateuk Pahlawan, Banda Aceh, Rabu (4/12/2024). FOTO/IST

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh menyambangi penyandang disabilitas di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, Ateuk Pahlawan, Banda Aceh pada Rabu (4/12/2024). Kegiatan berupa pembagian 150 kotak nasi gurih dan makan pagi bersama para penyandang disabiitas, guru dan kepala sekolah.

Kegiatan itu dalam rangka mendukung visi dan misi Presiden RI dan berdasarkan surat dari Plt Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-UM.01.01-5687 tanggal 28 November 2024 tentang Himbauan Pelaksanaan Bakti Sosial dan Peringatan Hari Disabilitas tahun 2024.

Menyambut hal itu, maka Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh melaksanakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan berupa sarapan pagi bersama dewan guru dan siswa-siswi SLB Negeri Banda Aceh. Dimana, sebanyak 150 kotak nasi gurih khas Aceh dibagikan kepada para peserta.

“Acara ini kami gelar sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat, khususnya adik-adik disini yang memiliki keterbatasan,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting, seperti dirilis ke media posaceh.com, Jumat (6/12/2024).

“Semoga, kehadiran kami dapat memberikan semangat dan juga motivasi bagi adik-adik untuk lebih giat belajar dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan negara,” jelas Gindo secara singkat. Kegiatan dilanjutkan dengan makan pagi bersama di halaman upacara SLB Negeri Banda Aceh.

Para peserta menikmati hidangan secara lesehan, menciptakan suasana yang penuh kasih-sayang dan keakraban antara para pejabat dan masyarakat, khususnya para guru dan siswa-siswi penyandang disabilitas. “Kegiatan ini, tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, tetapi juga sebagai bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli,” jelas Ginto.

Dia memiliki rencana untuk melanjutkan kegiatan serupa pada kesempatan lainnya, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung dan memberikan perhatian kepada masyarakat, terutama dalam rangka mendukung kelompok disabilitas.(Muh)