Industri Semen Masih Menghadapi Sejumlah Tantangan

Plt. General Manager PT SBA, Muhammad Rahjuni (pertama dari kiri) dalam sesi foto bersama usai menyerahkan cinderamata kepada para pemateri, pada acara Media Visit Sharing Session bertajuk “Pengelolaan Tambang dan Implementasi Praktik Pertambangan yang Baik” di Pabrik Semen Andalas, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (05/12/2024). (Foto: Ask/Media Pos Aceh)

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Sebagai satu elemen dalam sektor strategis, industri semen masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kondisi market oversupply yang berdampak pada persaingan pasar. Kondisi ini membuat industri semen harus terus beradaptasi untuk mencari cara-cara baru agar mampu memenangkan hati konsumen dan pasar.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) General Manager PT Sarana Bangun Andalas (SBA), Muhammad Rahjuni, dalam sambutannya pada acara Media Visit Sharing Session bertajuk “Pengelolaan Tambang dan Implementasi Praktik Pertambangan yang Baik” di Pabrik Semen Andalas, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (05/12/2024).

Acara yang diselenggarakan SBA sebagai satu agenda kegiatan dalam memperingati Quarry Day 2024 itu turut dihadiri Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, Plh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Said Faisal ST MT, Koordinator Inspektur Tambang Aceh Haris, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Nasir Nurdin, ketua berbagai organisasi pers, serta para wartawan lintas media yang bertugas di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Plt. General Manager PT SBA, Muhammad Rahjuni menyampaikan sambutan pada acara Media Visit di Pabrik Semen Andalas, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (05/12/2024). (Foto: Ask/Media Pos Aceh)

Seperti diketahui, sejak 2019, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) telah menjadi bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG.

Di samping tantangan sebagaimana dipaparkan di atas, lanjut Muhammad Rahjuni dalam sambutannya itu, pada sisi lain, industri semen juga dituntut untuk semakin ramah lingkungan dan terus menerapkan teknik pertambangan yang baik (good mining practice).

“Kami memahami kebutuhan dan tantangan ini. Karena itu, perusahaan terus berinovasi untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam setiap mata rantai operasional kami,” ujar Plt General Manager PT SBA itu.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, mewakili organisasi pers dan wartawan lintas media menyampaikan sambutan pada acara Media Visit di Pabrik Semen Andalas, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (05/12/2024). (Foto: Ask/Media Pos Aceh)

Menurutnya, sebagai perusahaan semen satu-satunya di Provinsi Aceh, SBA telah hadir sejak 1983 dan terus mendukung pembangunan Aceh hingga saat ini. “Komitmen ini tentunya akan terus kami jaga dan pertahankan,” kata Rahjuni.

Meski demikian, ia mengakui bahwa komitmen tersebut tidak bisa dilakukan SBA sendirian. Pihaknya membutuhkan dukungan dan bantuan dari para stakeholder, termasuk rekan-rekan wartawan, dan masyarakat. “Media memiliki peranan penting sebagai alat kontrol sosial dan sumber informasi untuk edukasi masyarakat,” ujarnya.

Pada kegiatan itu para ketua berbagai organisasi pers dan wartawan lintas media mendapatkan paparan materi terkait pengelolaan tambang dan praktik pertambangan yang baik yang telah SBA lakukan. “Kami berharap kegiatan hari ini dapat memperkaya wawasan kita terkait tambang dan industri semen,” ujarnya.

Plh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Said Faisal ST MT, menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara Media Visit di Pabrik Semen Andalas, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (05/12/2024). (Foto: Ask/Media Pos Aceh)

Apresiasi dari Pemerintah

Pada bagian lain, Plt General Manager PT SBA, Muhammad Rahjuni mengungkapkan rasa syukur atas berbagai capaian yang berhasil diraih pihaknya selama ini. “Alhamdulillah, upaya-upaya yang terus kami lakukan mendapatkan apresiasi baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.

Dia menjelaskan, Kinerja SBA dalam pengelolaan lingkungan telah mengantarkan SBA meraih proper Hijau selama 3 tahun berturut-turut sejak 2021-2023 pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Tahun ini, SBA kembali masuk sebagai kandidat peraih Proper Emas, kami mohon doa dan dukungannya. Semoga tahun 2024 ini, SBA berhasil meraih Proper Emas.

Pada sisi pertambangan, SBA berhasil meraih penghargaan Pratama dalam kategori konservasi pertambangan pada 26 September 2024 serta Tamasya Award (Tambang Mensejahterakan Masyarakat) kategori Implementasi Bidang Lingkungan Komoditas Mineral pada 26 November 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

Produk Semen Andalas juga telah meraih sertifikat Green Label Indonesia Level Gold dari Green Product Council Indonesia pada tanggal 2 Desember 2021 lalu. “Ini berarti Semen Andalas membantu para pelanggan mendapatkan produk semen yang lebih ramah lingkungan dibandingkan semen konvensional,” ujar Rahjuni.

Rahjuni juga mengungkapkan bahwa keberadaan SBA, merupakan wujud komitmen pihaknya dalam memastikan ketersediaan semen untuk mendukung pembangunan dan peningkatan perekonomian di Provinsi Aceh.

“Kami bangga, menjadi bagian dari masyarakat Aceh, beroperasi di daerah yang memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang dan menjadi daya tarik untuk berinvestasi di Aceh,” tutupnya.

Para ketua organisasi pers dan wartawan lintas dalam sesi foto bersama pada acara Media Visit yang diselenggarakan PT SBA, di Pabrik Semen Andalas, Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (05/12/2024). (Foto: Dok. PT SBA)

Pentingnya Peran Media

Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Aceh, Nasir Nurdin dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat tentang praktik pertambangan yang baik yang dilakukan industri untuk keberlangsungan investasi di Aceh.

“Kegiatan hari ini tidak hanya memperkaya wawasan insan pers tentang aktivitas industri yang dilakukan SBA, tapi juga mempererat hubungan baik antara pewarta dengan nara sumber untuk kerja sama yang lebih baik ke depan,” kata Nasir.

Kemudian, Plh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Said Faisal ST MT yang menyampaikan sambutan terakhir, sekaligus membuka secara resmi acara Media Visit tersebut mengatakan, pengelolaan tambang yang baik atau Good Mining Practice (GMP) merupakan pendekatan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam mengelola sumber daya mineral.

“GMP merupakan langkah penting untuk memastikan industri pertambangan dapat beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab,” katanya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan GMP, menurut Said Faisal, adalah reklamasi dan pasca tambang, kesehatan dan keselamatan kerja, konservasi sumber daya, corporate social responsibility (CSR),
standardisasi dan kepatuhan hukum.

“Masyarakat juga dapat berperan dalam pengelolaan pertambangan dengan menjaga dan memelihara lingkungan hidup, memberikan informasi, saran, dan pendapat pengelolaan pertambangan, serta melaporkan apabila terjadi kerusakan,” katanya.

Usai acara pembukaan, kegiatan Media Visit dilanjutkan Sharing Session dengan menghadirkan tiga narasumber masing-masing Adi Handarbeni selaku Quarry Manager/Kepala Teknik Tambang PT SBA, Plh Kepala Dinas ESDM Aceh Said Faisal ST MT, dan Kooemrdinator Inspektur Pertambangan Aceh Haris.

Kegiatan Media Visit diakhiri dengan mengunjungi dan melihat langsung area konservasi gua dan tambang SBA, serta kunjungan ke program CSR binaan SBA, yaitu peternakan Puyuh Andalas (Pulas) di Lampoh Kutam, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. (Ask)