Kota Jantho – Ratusan warga Kemukiman Lamlheu rela berdesakan demi menebus paket sembako murah di pasar murah yang diselenggarakan dihalaman Mesjid Lamlheu, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Senin (6/3/23).
Pasar murah ini terselenggara berkat kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Perum Bulog Drive Aceh dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Besar, Panitia menyediakan sekitar 300 paket sembako murah.
Paket sembako murah itu di antaranya beras premium 10 kg Rp. 80.000, telur ayam 1 papan Rp. 35.000, minyak goreng 2 liter Rp. 30.000, gula pasir 2 kg Rp. 22.000 dan tepung terigu 1 kg Rp. 10.000.
Salah seorang warga Gampong Lam Geu Baro, Fitriah (38). Ia rela antre dua jam lamanya demi mendapatkan paket sembako dengan harga murah tersebut.
“Alhamdulillah bisa dapat telur dengan harga murah. Soalnya kan kalau beli di pasar itu harganya Rp 45.000 per papan, kalau di sini kan harganya Rp 35.000 per papan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga lainnya bernama Anisa (36). Ia juga mengaku telah antre tiga jam demi mendapatkan sembako dengan harga murah.
“Saya mengantri tiga jam lebih untuk bisa mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga biasanya, karena mengingat puasa di depan, harganya tentu bisa berubah lagi,” ujar Anisa.
Salah seorang warga Gampong Lamlheu Syamsiah (45) lainnya juga mengaku sudah datang ke lokasi pasar murah beberapa jam sebelum dibuka. Ia rela datang lebih awal agar bisa mendapatkan minyak goreng dan telur yang lebih murah.
“Saya datang dari jam 7.45 ini. Pokoknya saya harus paling depan karena takut tidak kebagian lagi, intinya minyak goreng dan telur dulu, baru yang lain, karena ini lebih dibutuhkan pada saat puasa dari pada yang lain,” kata Syamsiah.
Warga lainnya, Yuliana (40) juga mengaku datang sejak pagi. Ia mengira bahwa akan disalurkan khusus 4 komoditas, ternyata ditambah tepung terigu. Senada dengan Syamsiah, Yuliana mengaku lebih mengutamakan minyak goreng dan telur ketimbang bahan pokok lainnya.
“Saya pilih dulu minyak goreng dan telur baru yang lain. Masalahnya minyak goreng di pasar harganya naik turun, kalau beras kan kita bisa pergi kesawah,” ucap Yuliana sambil tertawa bahagia setelah mendapatkan apa yang iya butuhkan.
Sementara Zakaria (43), mengaku antre sejak pagi demi mendapatkan sembako murah itu. Menurutnya, pasar murah ini cukup membantu rakyat kecil. “Semuanya naik sejak harga BBM dinaikan oleh Pemerintah,”ungkapnya.
“Kita berharap agar harga kebutuhan pokok tidak naik lagi. Karena bagi saya itu cukup memberatkan, apalagi menjelang meugang puasa, meugang hari Raya Idul Fitri dan meugang hari Raya Qurban,” pungkasnya.(Abrar/*)