Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM diwakili Kepala Dinas Pendidikan Dayah Abu Bakar S.Ag memenuhi undangan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Dayah Rahmatul Fata Gampong Lambaro Sukon, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Senin (4/12/2023).
Kadisdik Dayah Abu Bakar menyampaikan rasa bahagia, karena dapat hadir memenuhi undangan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H yang digelar oleh Dayah Rahmatul Fata dan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar dirinya menyambut baik inisiatif dari pimpinan dayah dan para panitia yang telah berupaya melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Tentunya Maulid ini digelar sebagai wujud semangat untuk meneladani akhlak dan kepribadian Rasulullah SAW, di samping juga sebagai wadah untuk mempererat tali silaturrahmi antara ulama dan umara dalam suasana yang penuh keakraban,” ucapnya.
Abu Bakar menyampaikan bahwa makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengevaluasi sejauh mana uswatun hasanah yang melekat pada diri Rasulullah SAW dapat kita teladani dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh merupakan kerugian, apabila acara seperti ini tidak mampu merubah perilaku kita ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, baik dalam tataran ibadah secara vertikal maupun horizontal melalui peningkatan Iman dan Taq’wa serta semakin tingginya kesalehan Sosial.” tegasnya.
Lebih lanjut Abu Bakar mengatakan keteladanan Rasul yang saat ini hampir punah, harus dihidupkan lagi yang diawali dengan menjalin silaturahmi, mempererat rasa kebersamaan, persaudaraan dan gotong-royong, mengingat masyarakat saat ini sudah kurang peduli lagi terhadap lingkungan, banyak yang tidak memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, padahal Islam merupakan agama yang mengajarkan ketertiban, keindahan, kebersihan dan kesehatan lingkungan, sebagaimana sabda Rasul dalam hadist bahwa “kebersihan itu sebagian dari iman,” imbuhnya.
Di sisi lain Abu Bakar menambahkan bahwa ulama dan umara haruslah saling bersinergi dalam pembinaan umat. Berlatar inilah, Pemkab Aceh Besar terus mendorong keberadaan masjid dan meunasah, tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga memberdayakan serta membimbing umat di wilayah lingkungan.
“Karena tanpa ada yang membimbing, mengajari, dan mengarahkan akan seperti apa masyarakat,” ujar Abu Bakar.
“Terlebih ketika kemajuan teknologi informasi yang saat ini luar biasa cepat masuk ke telinga dan hati masyarakat, maka peran ulama sangat dibutuhkan dalam menuntun umat,” pungkasnya.(AMZ/*)