Kabarnanggroe.com, Aceh – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Provinsi Aceh merencanakan akan mengadakan kegiatan Musyawarah Daerah (MUSDA) III pada hari Minggu tanggal 6 November 2022. Kegiatan yang akan dilaksanakan di aula UPTD Rumoh Seujahtra Jroh Naguna (RSJN) ini mengusung tema “Melalui MUSDA III DPD IPSPI Aceh Tahun 2022 Kita Tingkatkan Eksistensi dan Integritas Profesi Pekerja Sosial”. Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri dan dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Bapak Dr. Yusrizal, M.Si.
Menurut ketua DPD IPSPI Aceh, Dr. Bukhari, A.KS, MM, kegiatan MUSDA yang rencananya dilaksanakan secara hybrid ini akan diikuti oleh lebih kurang 50 Pekerja Sosial di Aceh sebagai anggota penuh IPSPI Aceh dan juga diikuti oleh 5 peserta peninjau yang merupakan mitra kerja dari Pekerja Sosial dalam menjalankan tugasnya. Tujuan dilaksanakan MUSDA ini adalah untuk memilih Ketua DPD IPSPI Aceh; memperbaharui kepengurusan DPD IPSPI Aceh; dan merumuskan program kerja DPD IPSPI Aceh periode 2022 s/d 2025. Harapannya tentu saja agar organisasi IPSPI Aceh dapat berjalan lebih optimal dan maksimal sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana amanat Undang-Undang No. 14 tahun 2019 tentang Pekerja Sosial.
Undang-undang ini menetapkan fungsi dari Organisasi Profesi Pekerja Sosial adalah untuk meningkatkan kompetensi, karier, perlindungan dan kesejahteraan Pekerja Sosial. Sedangkan untuk menjalankan fungsi tersebut, Undang-undang ini menetapkan tugas dari organisasi profesi pekerja sosial, yaitu: menyusun kode etik Pekerja Sosial; melaksanakan registrasi Pekerja Sosial; meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan martabat Pekerja Sosial; dan melakukan perlindungan dan pengawasan terhadap Pekerja Sosial yang melakukan Praktik Pekerjaan Sosial.
Hingga saat ini telah mendaftar 2 orang kandidat calon ketua IPSPI Aceh periode 2022 – 2025. Yang pertama adalah Saudara Isnandar, A.Ks, M.Si yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Aceh. Lulusan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung ini memiliki visi “Menjadikan Profesi Pekerja Sosial lebih berperan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Aceh” dan dengan misi “Menguatkan kembali organisasi dengan kegiatan yang nyata dan terukur; mengembangkan kajian Ilmu Kesejahteraan Sosial; Bersama membangun dengan berbagai pihak di Aceh dibidang kesejahteraan sosial; Mengembangkan manajemen organisasi; dan Mengenalkan peran serta organisasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Aceh”.
Sedangkan kandidat kedua adalah Saudara Daniel Arca, A.Ks, M.Si yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh. Lulusan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung ini mengusung visi “Memperkuat Peran Profesi Pekerja Sosial di Provinsi Aceh dan misi “Memperkuat kepengurusan DPD IPSPI Aceh; Melaksanakan Advokasi dalam Pengembangan PRofesi Pekerja Sosial di Aceh kepada para pengambil kebijakan; dan Mengembangkan kerjasama DPD IPSPI dengan Lembaga Pemerintah maupun Non-Pemerintah”. (Abrar)