Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Pimpin Penilaian Gammawar di Pidie Jaya

Pj Ketua TP PKK Aceh, Hj Safriati, memberikan arahan kepada kaum ibu dari PKK Gampong Balee Musa Kabupaten Pidie Jaya, saat melakukan Pembinaan Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar), di Gampong Balee, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Jumat (4/10/2024). FOTO/ HUMAS PEMERINTAH ACEH

Kabarnanggroe.com, Meureudu – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, memimpin pembinaan dan penilaian Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) di Gampong Balee, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Jumat (4/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya gampong yang makmur dan sesuai dengan prinsip syariat Islam, serta mengembangkan program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Gammawar bertujuan menciptakan gampong yang diidamkan, di mana masyarakat dapat hidup makmur dan menjalankan ibadah dengan nyaman. Ini bukan hanya tentang keagamaan, tetapi juga tentang membangun karakter keluarga yang kuat,” ujar Safriati dalam arahannya.

Safriati berharap Gampong Balee bisa menjadi contoh bagi gampong-gampong lain di Pidie Jaya, terutama dalam penerapan program-program berbasis keagamaan dan pengembangan kesejahteraan masyarakat. “Mudah-mudahan gampong ini berhasil, dan menjadi inspirasi bagi gampong lain untuk mencontoh keberhasilannya,” ujar Safriati.

Safriati menekankan pentingnya peran kader PKK, khususnya kader Dasawisma, sebagai penyambung informasi kepada masyarakat. “Kader Dasawisma harus mampu menyampaikan informasi penting, seperti sosialisasi penanganan stunting, serta mendata kebutuhan masyarakat. Ini peran vital dalam memastikan program-program berjalan efektif,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Safriati juga mendorong pengaktifan program-program PKK lainnya, seperti penyediaan pojok baca di meunasah dan pengembangan program pemanfaatan halaman rumah. “Setiap rumah tangga harus memiliki tanaman keluarga, baik tanaman obat maupun sayuran. Ini salah satu langkah kecil yang bisa kita lakukan bersama,” ajaknya.

Ketua PKK Gampong Balee, Fitriani, melaporkan bahwa program penanganan stunting di Gampong Balee telah menunjukkan hasil yang signifikan. “Pada tahun 2023, kami mencatat ada 32 kasus stunting. Namun, setelah diresmikannya Rumah Gizi Gampongpad pada April 2024, jumlahnya menurun menjadi 5 pada Maret 2024. Saat ini hanya tersisa 3 balita yang mengalami stunting, dan kami yakin, insya Allah, pada 2025 kasus stunting akan tuntas di gampong kami,” kata Fitriani.

Selain fokus pada penanganan stunting, PKK Gampong Balee juga aktif mengadakan berbagai kegiatan pengajian rutin tiga kali sepekan, menyediakan taman baca masyarakat, serta mengajarkan keterampilan merangkai sirih untuk hantaran. “Kegiatan seperti pengajian rutin dan taman baca masyarakat adalah bentuk upaya kami dalam memperkuat peran sosial dan spiritual masyarakat,” denikian Fitriani.(Mar/*)