Daerah  

Kadiskopukmdag Aceh Besar Monev Bantuan Solar Dryer Dome di Lamteuba

Kepala Diskopukmdag Ir Darmasyah ST MSI bersama Kepala Dinas Pangan Aceh Besar Ir Fuadi Akhmad didampingi oleh Sulaiman penerima bantuan Solar Dryer Dome dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melakukan monitoring dan evaluasi di Lamteuba Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Minggu (5/3/2023). FOTO/DJ88

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopukmdag) Ir Darmasyah ST MSi bersama dengan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Besar Ir Fuadi Akhmad melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) bantuan Solar Dryer Dome dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang diberikan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bubuk kunyit Aslam Lamteuba di Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Minggu (05/03/2023).

Darmansyah menyampaikan, penggunaan teknologi pengeringan matahari (solar dryer dome) dianggap sebagai solusi yang menjanjikan untuk masalah pengeringan. Tujuannya agar daya tahan produk hortikultura dapat terjaga lebih lama dengan kualitas yang baik.

“Karena, pada umumnya, petani maupun pelaku usaha pengolahan hasil hortikultura di Indonesia melakukan pengeringan masih mengandalkan sinar matahari. Meskipun metode ini murah, namun produk yang dikeringkan seringkali mengalami kerusakan besar yang disebabkan oleh hujan, serangga, burung dan jamur,” kata Darmansyah

Ia menjelaskan, Kementerian Koperasi memfasilitasi bangunan pengering solar dryer dome kepada pelaku usaha pengolahan yang selama ini masih menggunakan metode pengeringan tradisional, seperti pengeringan di lahan kosong, maupun di pinggir jalan dekat hunian petani.

“Jadi, tujuan dari pemberian bantuan ini, supaya pelaku olahan hortikultura tidak lagi menghadapi tantangan kontaminasi dari debu, air hujan dan cahaya ultraviolet pada hasil olahan mereka,” paparnya

Solar Dryer Dome bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melakukan monitoring dan evaluasi di Lamteuba Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Minggu (5/3/2023). FOTO/DJ88

Ditempat yang sama, Fuadi Akhmad mengatakan, Bantuan bangunan pengering tenaga matahari ini akan terus digenjot, agar para petani dan pelaku usaha hortikultura dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
“Kami, berharap para petani ataupun pelaku usaha mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik dan higienitas produk olahannya,” pintanya

Fuadi menjelaskan, Solar dryer dome merupakan pengeringan yang menggunakan tenaga matahari, bukan dengan tenaga listrik.

“Sistem pengeringannya menggunakan bahan polycarbonate yang mampu bertahan 10 hingga 30 tahun. Solar dryer dome ini sangat membantu petani atau pelaku usaha, sebab proses pengeringannya lebih cepat,” jelasnya

Sementara itu, Sulaiman pemilik usaha bubuk kunyit Aslam Lamteuba sekaligus penerima bantuan mengatakan, pihaknya merasakan sangat terbantu dengan Solar Dryer Dome bantuan yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

“Banyak sekali manfaatnya, karena proses pengeringan kunyit lebih cepat. Bila dilakukan dengan cara tradisional itu bisa 10-15 hari. Tapi, dengan solar dryer dome bisa 2 hari paling lama seminggu sudah bisa diolah dan kualitas bubuk kunyit juga lebih bagus,” pungkasnya (Dj)