Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Dalam upaya membangun karakter kepemimpinan mahasiswa yang Islami, berkarakter, dan unggul, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Menengah (LKMM) tingkat nasional, yang mulai sejak tanggal 2 hingga 5 November 2023, di Aula Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP) Saree, Aceh Besar. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Saifullah Idris MAg, Kamis (2/11/2023).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Saifullah Idris MAg, menekankan bahwa mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan, dan Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan program kaderisasi dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan kepemimpinan, termasuk tingkat dasar, menengah, dan lanjut.
Menurutnya, dalam rangka pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menuju tahun emas Indonesia pada 2045, beberapa fase harus dilalui. Ini termasuk tahun perunggu, tahun perak, dan akhirnya menjadi destinasi internasional.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memahami wawasan kebangsaan, mampu merumuskan masalah, dan menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, terutama di lingkungan kampus,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Biro AAKK UIN Ar-Raniry, Mirwan Fasta MSi, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya menjaga independensi mahasiswa dari kepentingan pribadi dan kelompok tertentu. Ia berharap bahwa mahasiswa akan memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Sebagai mahasiswa tentu harus untuk terus berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, serta menjadikan kampus sebagai tempat bagi pergerakan yang mendukung keadilan sosial dan perubahan positif dalam masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua panitia, Dr. Sabirin, M.Si, yang juga Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi menjelaskan, LKMM bertujuan untuk mempersiapkan kader handal dan unggul yang akan memimpin di masa depan, terutama di organisasi-organisasi kemahasiswaan. Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai kampus di Aceh dan luar Aceh, termasuk UIN Ar-Raniry, UIN Sumatera Utara, UIN Jambi, IAIN Langsa, dan STAIN Teungku Dirundeng.
“Selama empat hari pelatihan, peserta akan diberikan berbagai pengetahuan, termasuk tentang arah pengembangan PTKIN, Syariat Islam, orientasi kepemimpinan, kepemimpinan dan lingkungan sosial, pembinaan karakter mahasiswa sebagai agen perubahan, isu-isu global, isu gender, keorganisasian, dan materi moderasi beragama,” pungkasnya.(WD/*)