Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah V Aceh melaksanakan pengukuhan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dan Rapat Kerja Tahun 2025 di Aula Biro Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Sabtu (4/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Musa Al-Fadhil, MA resmi dikukuhkan sebagai Ketua Forum Pimpinan PTKIS Aceh masa khidmat 2025–2027, bersama jajaran pengurus lainnya. Surat Keputusan (SK) dibacakan oleh Sekretaris Kopertais Wilayah V Aceh, Dr. Bustami Abu Bakar, M.Hum, dan pengukuhan dilakukan langsung oleh Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag.
Acara tersebut turut dihadiri oleh unsur pimpinan dari berbagai PTKIS di seluruh Aceh.
Dalam sambutannya, Dr. Musa Al-Fadhil menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Terima kasih kepada Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag dan juga seluruh pimpinan PTKIS se-Aceh atas amanah ini. Insya Allah, kita akan bersama-sama mengembangkan PTKIS Aceh agar semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan, forum telah membentuk empat koordinator wilayah, yaitu Wilayah Barat–Selatan, Timur–Utara, Tengah, dan Dataran Tinggi, guna menampung aspirasi dan memperkuat sinergi antarperguruan tinggi. Selain itu, telah dibentuk beberapa divisi tematik, di antaranya Divisi Akademik dan Akreditasi, Kelembagaan dan Organisasi, Ketenagaan dan SDM, Penelitian dan Pengabdian, Sarana–Prasarana dan Beasiswa, serta Humas dan Publikasi.
“Struktur ini dirancang agar koordinasi dengan lembaga terkait semakin efektif dan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi PTKIS di Aceh. Dengan komunikasi dan kerja sama yang baik, kita optimistis dapat membawa PTKIS Aceh ke arah yang lebih maju,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag, dalam arahannya menegaskan pentingnya profesionalisme dan kolaborasi dalam menjalankan roda organisasi.
“Pengurus forum bukan sekadar pelengkap struktur, tetapi harus menjadi motor penggerak kemajuan PTKIS di seluruh Aceh. Forum ini diharapkan menjadi wadah yang kuat dalam memperjuangkan kepentingan PTKIS di tingkat daerah dan nasional, sekaligus menjadi jembatan komunikasi antara kampus swasta Islam dengan pemerintah,” tegasnya.
Usai pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan Manajemen Wakaf yang menghadirkan Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Muhammad Haikal, sebagai narasumber. Ia memaparkan pentingnya pengelolaan wakaf secara profesional agar menjadi sumber pendanaan berkelanjutan bagi perguruan tinggi.
“Banyak aset wakaf yang belum dikelola optimal. Jika dikelola dengan baik, wakaf produktif dapat menopang riset, inovasi, dan peningkatan kualitas pembelajaran tanpa terlalu bergantung pada biaya kuliah atau bantuan pemerintah,” ungkapnya.
Sebagai penutup, digelar Rapat Kerja Forum PTKIS Aceh 2025–2027, yang diisi dengan diskusi, pleno, dan penyusunan rencana kerja strategis. Rapat dihadiri oleh seluruh pengurus forum, jajaran Kopertais Wilayah V Aceh, dan ditutup oleh Dr. Bustami Abu Bakar, M.Hum, Sekretaris Kopertais.(Herman/*)
