Aksi Nyata Mahasiswa Ilmu Komunikasi USK, Menggali Potensi Pulot Lewat Desa Binaan 2025

Gotong royong sekaligus menanam bibit bersama mahasiswa ilmu komunikasi, dalam Aksi Nyata untuk Desa Sejahtera di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Sabtu (4/10/2025). FOTO/ TAMAM RIZKY

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Mahasiswa Ilmu Komunikasi dibawah Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKASI) Universitas Syiah Kuala melakukan program Desa Binaan 2025 dengan tema “Aksi Nyata untuk Desa Sejahtera” di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Sabtu (4/10/2025).

Program ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa USK kepada masyarakat dengan komitmen pendampingan, pengembangan, serta pemberdayaan yang berkelanjutan, khususnya pada gampong (desa-red) binaan.

Keuchik (kepala desa-red) Pulot, Zulfakha, menyampaikan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam membangun kebersamaan serta mewujudkan gampong mandiri.
“Awalnya sebelum tsunami, Pulot merupakan desa tertinggal. Namun, kini Pulot terus mengejar perkembangan. Saya berharap warga dapat selalu membantu adik-adik mahasiswa dalam menjalankan pengabdian ini untuk perkembangan pulot kedepannya,” ujarnya.

Foto bersama Perangkat desa Pulot dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi pada kegiatan Pembukaan Desa Binaan 2025, di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Sabtu (4/10/2025). FOTO/ TAMAM RIZKY

Sementara Muhammad Raysal, Wakil Ketua HIMAKASI USK menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi ruang kolaborasi berkelanjutan anta mahasiswa dengan warga gampong.
“Semoga HIMAKASI bisa terus berkolaborasi di Leupung, khususnya gampong Pulot, bersama masyarakat dan mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam melihat serta mengembangkan potensi desa,” tuturnya.

Ketua Panitia, Audy Putri Nurrahmadhani, menjelaskan bahwa program Desa Binaan 2025 akan berlangsung selama satu bulan dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Aspek lingkungan meliputi menghijaukan kembali desa dan mengurangi sampah. Kesehatan seperti sosialisasi pencegahan penyakit diabetes. Selanjutnya, aspek ekonomi seperti pendampingan UMKM dan peningkatan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, aspek pendidikan seprti kegiatan bermain dan belajar bersama anak-anak sekolah di Desa Pulot. “Semoga semua aspek ini bisa dilakukan dengan baik sesuai yang direncanakan,” tutur Audy.

Penanam Simbolik oleh Keuchik Pulot Zulfakha, di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Sabtu (4/10/2025). FOTO/ TAMAM RIZKY

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Desa Pulot, Firmansyah, menambahkan harapannya agar program ini memberi manfaat luas.
“Kami berharap warga siap mendukung mahasiswa Ilmu Komunikasi, dan mahasiswa juga dapat lebih mengeksplorasi potensi Desa Pulot yang masih sangat kaya untuk digali,” ungkapnya.

Antusiasme masyarakat Pulot terlihat dari sambutan hangat yang diberikan warga. Salah satu warga, Mariana, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi yang jauh-jauh datang ke Desa Pulot untuk berbagi ilmu. “Program ini membantu kami mengurangi sampah sekaligus menghijaukan kembali desa,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi, HIMAKASI USK melihat Desa Pulot bukan hanya sebagai lokasi binaan, tetapi juga sebagai ruang belajar bersama untuk menciptakan desa yang lebih hijau, sehat, sejahtera, dan berdaya.(Tamam)