Usai Jumat Pertama Lebaran, Nelayan Lampulo Kembali Melaut Seusai Rayakan Idul Fitri

Ratusan kapal penangkap ikan masih berlabuh di dermaga Lampulo, Banda Aceh, Kamis (3/4/2025) sore.FOTO/MUHAMMAD NUR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ribuan nelayan di Aceh tanpa terkecuali ikut merayakan lebaran Idul Fitri 1446 H bersama anggota keluarga di kampung halaman masing-masing dan juga bertemu dengan teman lama yang merantau ke luar Aceh.

Apalagi, hari raya Idul Fitri merupakan sebuah perayaan sakral bagi masyarakat Aceh, sehingga panglima laot di daerah masing-masing telah menginstruksikan para nelayan untuk berhenti pergi ke laut.

Pada hari raya, biasanya, para pemuda dan pemudi, termasuk yang sudah berkeluarga pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri. Kemeriahan sangat kental terlihat saat berkumpul di rumah sebuah keluarga, masing-masing akan menceritakan keberhasilannya di daerah perantauan.

Para nelayan yang hampir setiap hari berjibaku dengan tingginya gelombang air laut di tengah samudera juga tidak ketinggalan menceritakan pengalamannya saat berada di atas perairan Indonesia.

Begitu juga dengan para pemuda lainnya yang berdagang atau juga profesi lainnya, mengisahkan perjuangannya meraih keberhasilan di negeri orang. Sehingga, keceriaan dan keakraban saat sekali-kali bertemu menjadi kenangan tersendiri saat kembali lagi untuk bekerja sebagai nelayan atau lainnya,

Sejumlah pedagang menjual ikan di depan dermaga Lampulo, Banda Aceh, Kamis (3/4/2025) sore.FOTO/MUHAMMAD NUR

Dengan kondisi itu, makanya para nelayan yang menyediakan berbagai jenis hasil tangkapan untuk kebutuhan masyarakat juga sama dengan profesi lainnya, ingin bergembira saat hari raya tiba.

Apalagi, sehari-hari harus menghadapi ganasnya lautan, belum lagi mesin kapal mati atau terombang-ambing ke negeri orang. Itulah sebuah kegembiraan yang tidak akan didapat setiap hari, hanya setahun sekali, berkumpul saat Idul Fitri tiba.

Sementara itu, ratusan kapal penangkap ikan masih berlabuh di Lampulo, Banda Aceh pada Kamis (3/4/2025) sore. Tampak, sebagian mulai mempersiapkan berbagai keperluan untuk melaut, seperti gas 12 kg, air bersih, makanan dan lainnya.

Salah seorang nelayan yang sempat ditemui di dermaga Lampulo pada Kamis (3/4/2025) sore mengatakan kapal penangkap ikan belum pergi ke laut, karena ada perintah dari panglima laot.

Dikatakan, sebelum hari raya Idul Fitri, seluruh kapal penangkap ikan sudah berlabuh dan seusai shalat Jumat (4/4/2025), kapal akan kembali pergi ke laut untuk menangkap ikan.

Dia mengakui, belum ada ikan segar yang dijual pedagang, kecuali stok ikan sebelum lebaran atau juga hasil tangkapan boat kecil. Dia memperkirakan, mulai awal pekan depan, hasil tangkapan ikan akan kembali mendarat di Lampulo.

Berdasarkan, pantauan, hanya beberapa pedagang menjual ikan di depan jalan menuju dermaga Lampulo, sehingga dalam waktu singkat habis diserbu warga yang mencari ikan walau tidak segar lagi.(Muh)