Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi mengisi Kajian Ramadhan 1446 H, Senin, 3 Maret 2025.
Dalam taushiah singkat, Azhari yang pagi membuka juga telah membuka Syiar Ramadhan 1446 bersama LPTQ Aceh, menyemangati jajaran untuk tetap berproduktivitas selama Ramadhan, yang bernilai ibadah.
“Ibadah bulan Ramadhan meliputi banyak cara, dari duduk kita, sampai kita bekerja sebagai tugas dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
“Tidur pun ibadah, apalagi mengaji,” katanya.
Tidur pun ibadah, tapi kata Kakanwil, bukan tidur itu sejak pagi hingga sore, yang malas bangun-bangun. Tidur pun ibadah, dalam artian tidur karena telah lelah bekerja.
Kakanwil juga mengajak jajaran agar jadikan Ramadhan bisa menjadikan ajang membeningkan batin, membersihkan hati.
“Mari kita saling maaf-memaafkan, tak ada dendam dan dengki, supaya puasa kita diterima Alllah Taala,” ingatnya.
Makna puasa secara lughah dan syara’, dijelaskan Kakanwil, sebelum paparkan hikmahnya, termasuk kewajiban menahan diri. Juga menahan dari marah, amarah.
“Namun yang terpenting dari itu ialah mampu menahan diri juga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa,” imbuhnya.
Kakanwil jelaskan lima hal yang membatalkan pahala puasa, sesuai hadits. Pertama, dusta (bohong); kedua, ghibah (mengupat); ketiga, adu domba (fitnah); keempat, sumpah palsu; kelima, melihat sesuatu dengan syahwat.
Syiar Ramadhan
Dalam taushiah, Kakanwil ulangi dan ajak jajaran berpartisipasi pada giat Syiar Ramadhan bersama LPTQ Aceh, tahsin dan tajwid Al-Quran, selama 20 hari di Mushalla Al-Ikhlash Kanwil.
“Kita ukur kefasahan saat kita praktik dengan tutor,” harap Kakanwil agar sejak pukul 10.00 hingga selesai ikuti pengajian tahsin dan tajwid.
Tentang pentingnya qiraatul quran, tilawah, dan mentadbburkan, Kakanwil sampaikan dahsyatnya balasan di akhirat.
“Di hari kiamat ada saatnya Al-Quran naik saksi dan mensyafaati pembacanya. Juga, di hari kiamat ada saatnya, puasa naik saksi bagi yang mentilawahkannya,” kutip Kakanwil kaitannya dengan ngaji dan puasa.
“Dengan mengaji, pahala dapat dan membaca Al-Quran pun bisa atau kian lancar,” ujarnya.
Selamat menunaikan puasa. Bagi yang mengambil puasa Sabtu, ujar Kakanwil, berarti ini sudah hari ketiga. Bagi yang mengambil puasa Ahad, berarti hari ini masuk hari kedua. Sebab ada yang Senin sudah hari kelima, karena ia mengambil sejak Kamis.[]