Harga Beras Stabil di Pasar Al Mahira Lamdingin

Fadil sedang melayani pelanggan yang ingin membeli beras di kiosnya di Pasar Al Mahira, Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (04/02/2025). FOTO/ILHAM RAMADANI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Harga beras di Pasar Al Mahira, Lamdingin, stabil. Beras kualitas medium dijual seharga Rp 13.300/kg (Rp 200 ribu per sak isi 15 kg), beras kualitas premium Rp 14 ribu/kg (Rp 210 ribu per sak isi 15 kg), dan beras kualitas super premium Rp 14.600/kg (Rp 220 ribu per sak isi 15 kg).

Hal itu disampaikan Fadil, seorang pedagang beras di Pasar Al Mahira, Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, kepada Media Pos Aceh, Selasa (04/02/2025).

Menurutnya, sejak akhir tahun lalu, tepatnya Desember 2014 hingga awal Februari 2025 ini, harga beras relatif stabil dan terjangkau. “Kalaupun ada kenaikan atau sebaliknya paling berkisar Rp 1-2 ribu,” kata Fadil.

Meningkatnya atau menurunnya harga beras, sebut Fadil, bergantung pada hasil panen petani lokal. Sedangkan untuk pembeli pada saat ini tergolong stabil, tidak ada peningkatannya.

“Hasil panen petani kita sangat menentukan harga beras, seperti kalanya hasil panen yang melimpah yang mengakibatkan penurunan harga, tapi pada saat hasil panen gagal akan meningkatkan harganya, tapi tidak terlalu mahal,” ungkapnya.

Adapun harga beras yang terbagi menjadi tiga kualitas seperti beras dengan kualitas medium, premium dan super premium. Sedangkan untuk beras yang berkualitas medium dijual seharga Rp 13.300 ribu/kg, sedangkan dalam satu sak 15 kg dijual Rp 200 ribu per sak.

Berbagai jenis beras yang di jual Fadil di Pasar Al Mahira, Lamdingin, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Selasa (04/02/2025). FOTO/ILHAM RAMADANI

“Beras yang tergolongkan dalam kalangan medium contohnya seperti merk HSB, merk ISH, merk Tangse Mahkota, merk Cap Piala, itu yang standar harganya,” katanya.

Untuk beras yang digolongkan dengan kualitas premium seperti merk burung Nuri, merk Jalan Tol, merk Arco Mawar dan merk Pelangi yang dijual eceran seharga Rp 14 ribu/kg, sedangkan untuk harga satu sak 15 kg Rp 210 ribu per sak.

“Kalau yang premium sudah lumayan bagus kalau kita lihat dari kualitasnya, tapi yang paling bagus itu yang super premium, karena itu beras pilihan bisa kita bilang, contohnya seperti merk Yusima, Anggrek dan merk AB, itu kalau untuk harga eceran Rp 14.600/kg, sedangkan untuk satu sak 15 kg Rp 220 ribu/sak,” terangnya.

Fadil juga menambahkan, harga beras untuk kedepannya meskipun sudah memasuki masa panen, ia juga memperkirakan akan terjadinya kenaikan harga dalam dua bulan ke depan, akibat dari banyaknya petani yang gagal panen, seperti penyebab cuaca dan hama padi.

“Mungkin kalau untuk ke depannya saya rasa bakalan naik harganya, karena banyak kita dengar bahwa petani yang gagal panen, kalau dulunya, satu petak sawah dapat sepuluh karung, tapi kali ini dapat delapan karung, begitulah ibaratnya,” imbuhnya. (Ilham Ramadani)