Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketua Pengelola Pantai Lampuuk Anisrullah (43) mengungkapkan, penambahan fasilitas pengamanan sangat dibutuhkan di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.
“Kebutuhan tersebut untuk meningkatkan keamanan, serta menambahkan rasa nyaman bagi wisatawan. Keamanan dan kenyamanan jadi kunci utama tempat wisata,” katanya kepada wartawan posaceh.com, di Pantai Lampuuk, Sabtu (4/2/2023).
Ia menuturkan, kurangnya fasilitas sangat mempengaruhi minat para pengunjung. Sampai saat ini, kawasan tersebut belum tersedianya pos terpadu (balawista) sebagai pusat informasi. Petugas siap siaga terkait penanggulangan, baik itu BPBD, PMI, dan Kepolisian juga diharapkan dapat ditempatkan di kawasan wisata tersebut.
“Dengan menempatkan pos pengamanan dan petugas penanggulangan yang siap siaga, tindakan cepat dan tepat dapat dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” ucap Anisrullah.
Kemudian, sambung Pengelola Pantai itu, ketersedian ambulan juga sangat dibutuhkan, untuk mempercepat proses pengevakuasian dan penyelamatan jika terjadi kecelakaan. Sebelumnya, pengevakuasian dan pemulangan korban, dilakukan dengan menyewa ambulan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat. Sumber biaya tersebut, hasil pengelolaan pantai yang diperuntukkan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Biaya pemulangan jenazah seperti beberapa waktu lalu, terpaksa kita ambil dari sana. Selain itu, jika kita larikan dengan mobil pribadi memang bisa, tapi akan mudah terhambat dijalanan,” ujarnya.
Butuh Promosi Lebih
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, lanjut Anisrullah, pemerintah diharapkan lebih mempromosikan objek wisata pantai tersebut. Hal itu untuk memperkenalkan destinasi yang ditawarkan, baik di Nusantara hingga Mancanegara. “Jumlah pengunjung meningkat, PAD juga akan menanjak,” tuturnya.
Selanjutnya, sambung Pengelola Pantai itu, selain keindahan alam, produk andalan yang ditawarkan hanya penyediaan ikan bakar. Dalam hal itu, pelatihan terhadap produk-produk lainnya juga sangat dibutuhkan untuk memberikan kreasi andalan kawasan tersebut.
“Pemerintah dapat memberikan pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya, dengan nada penuh harapan.
Sementara itu, Anisrullah menyebutkan sampai saat ini, jalan akses yang dipakai merupakan tanah milik warga setempat. Selain itu, perencanaan pembuatan jalan akses wisata juga telah dilakukan, dan tim pelaksanaan kegiatan tersebut juga telah dibentuk. Untuk itu, keikutsertaan pemerintah juga diharapkan dalam membantu proses pembuatannya.
“Penyelesaian yang kita harapkan saat ini terkait penyediaan fasilitas yang memadai, peningkatan keahlian dan SDM, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkas Anisrullah. (WD)