Kabarnanggroe.com, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (persero) tetap mengantisipasi lonjakan antrian pada periode arus balik libur Tahun Baru 2023 yang akan terdistribusi hingga akhir pekan ini, khususnya di lintas tersibuk Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk.
“Saat ini trafik arus balik cenderung sepi namun mengalir lancar. Perkiraan kami, masyarakat menunda perjalanan dikarenakan kondisi cuaca yang berubah-ubah atau belum kondusif untuk pelayaran,” tutur Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Rabu (4/1/2023).
Namun, ASDP memastikan kapasitas yang terpasang baik pelabuhan dan kapal telah siap.
Diperkirakan, layanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang tersebar di 10 lintasan pada 12 cabang terpantau nasional, ASDP akan melayani sekitar 3,45 juta orang dan 808 ribu unit kendaraan.
Adapun kesiapan alat produksi, pada 10 lintasan di 12 cabang dengan rincian dermaga siap operasi sebanyak 55 unit dan kapal siap operasi sebanyak 61 unit kapal termasuk Kapal Jembatan Nusantara.
Saat periode Nataru, ASDP memastikan kelancaran layanan penyeberangan yang tentunya juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, Syahbandar, operator kapal swasta dan lainnya.
Adapun strategi layanan penyeberangan telah disiapkan, dimana pada pola operasi normal, manajemen akan melakukan pengoperasian kapal sesuai jadwal. Pada pola operasi padat, akan dilakukan penambahan jumlah trip dan pada pola operasi sangat padat, maka akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time).
Shelvy menambahkan, ASDP juga telah melakukan peningkatan kapasitas baik prasarana maupun sarana demi menunjang kelancaran layanan operasional diantaranya peningkatan kapasitas diantaranya dilakukan di dermaga IV Bakauheni, dari 40 ton menjadi 60 ton atau kapasitas dermaga yang tadinya untuk melayani kapal 5000 GRT, maka ditingkatkan untuk dapat melayani kapal berukuran 10.000 GRT.
“Selain itu, perluasan akses masuk di pintu eksekutif Merak, dan perbaikan akses menuju Dermaga VII Merak,” katanya.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 2 Januari 2023 pukul 08.00 WIB hingga 3 Januari 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+8, tercatat jumlah kapal yang beroperasi di lintas Merak -Bakauheni yang ditetapkan BPTD sebanyak 30 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 34.236 orang atau naik 38 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.778 orang.
Total seluruh kendaraan tercatat 6.970 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H+8 atau naik 37 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 5.076 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-8 hingga H+8 tercatat 653.884 orang atau naik 30 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 502.926 orang.
Sementara untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 144.430 unit atau naik 17 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 123.803 unit.
Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada H+8 (24 jam) tercatat realisasi total penumpang mencapai 37.042 orang atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.706 orang.
Total seluruh kendaraan tercatat 9.133 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+8 atau turun 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 9.953 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-8 hingga H+8 tercatat 558.817 orang atau naik 40 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 400.209 orang.
“Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 129.233 unit atau naik 18 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 109.121 unit,” tutup Shelvy. (infopublik.id)