Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Qiradh Baiturrahman (BQB) merayakan milad ke-30 dengan rangkaian kegiatan penuh makna. Selain memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, acara juga dimeriahkan dengan santunan anak yatim dan donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Pusat BQB, Jalan Mr Mohd Hasan, Gampong Sukadamai, Banda Aceh, Kamis (2/10/2025).
Acara milad turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Banda Aceh, perwakilan lembaga mitra seperti BPJS, Pinbuk, Asuransi JMA, KPRS Hikmah Wakilah, serta anggota BQB. Ceramah maulid disampaikan oleh Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Drs H Ridwan Ibrahim MPd.
Direktur BQB, Dr Ir H Basri A Bakar MSi, dalam sambutannya menuturkan sejarah lahirnya BQB yang dimulai pada 1995. Selanjutnya, pada 8 Juli 1995, BQB diresmikan oleh Menristek Prof Dr BJ Habibie yang juga Ketua ICMI Pusat, bersamaan dengan 49 BQ lainnya di seluruh Aceh. Habibie memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp1 juta setiap BQ.
“Dengan uang tunai Rp2 juta, ditambah sumbangan para aghniya sekitar Rp6 juta, serta kas Masjid Raya Rp10 juta, kami memberanikan diri memulai operasional BQB pada 2 Oktober 1995,” kenang Basri.
Ia menjelaskan, BQB resmi berbadan hukum koperasi syariah tahun 2001, setelah sebelumnya beroperasi dengan izin dari Pinbuk. Menjelang tsunami 26 Desember 2004, BQB mencatat aset Rp350 juta, simpanan anggota Rp155 juta dari 1.316 orang, dan pembiayaan Rp109 juta kepada 350 orang.
Musibah tsunami meluluhlantakkan segalanya. Seluruh inventaris dan administrasi hancur, uang tunai Rp10,5 juta di brankas dijarah, sementara 60% nasabah pembiayaan hilang. Hanya tersisa aset Rp32,3 juta di rekening bank.
“Meski begitu, BQB berhasil bangkit. Dua bulan pasca-tsunami, BAZNAS menyalurkan modal Rp605 juta untuk memperkuat BQB. Dengan dukungan tersebut, renovasi kantor bisa dilakukan, dan pada 10 Maret 2005 BQB kembali beroperasi normal,” ungkap Basri.
Sekarang, BQB yang berbadn hukum KSPPS memiliki tiga kantor, yakni Kantor Pusat di Sukadamai, Kantor Kas Ulee Kareng, dan Kantor Kas Kampung Baru yang diresmikan pada 3 Agustus 2022. Aset BQB saat ini mencapai Rp14,7 miliar dengan 750 anggota aktif.
Basri mengakui, pandemi Covid-19 dan masa pascanya sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
“Sampai hari ini, dampaknya masih terasa, namun BQB tetap konsisten melaksanakan Rapat Anggota Tahunan. RAT Tahun Buku 2024 telah digelar pada 22 April 2025 lalu dengan mencatat laba operasional Rp33,9 juta, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp10,9 juta,” jelasnya.
Basri menegaskan, perayaan milad ke-30 menjadi momentum refleksi perjalanan BQB dari masa awal yang penuh keterbatasan, sempat hancur akibat bencana, hingga kini tetap bertahan dan tumbuh sebagai lembaga keuangan syariah yang terus memberi manfaat bagi masyarakat. (Herman/Sayed M. Husen)