Lestarikan Alam, Pj Wali Kota Sabang Tanam Pohon di Air Terjun Pria Laot

Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, menanam bibit pohon di objek wisata Air Terjun Pria Laot, Sabang, Rabu (2/10/2024). FOTO/ PROKOPIM PEMKO SABANG

Kabarnanggroe.com, Sabang – Sebagai bagian dari upaya melestarikan alam, Pj Wali Kota Sabang, Andri Nourman, bersama sejumlah dinas terkait melakukan penanaman pohon serta melakukan pembersihan area dan penanaman kembali beberapa jenis pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan, di objek wisata Air Terjun Pria Laot, Sabang, Rabu (2/10/2024).

Andri Nourman menjelaskan, penanaman pohon tersebut bertujuan untuk melindungi alam serta sumber kehidupan yang ada di sekitar, termasuk air yang mengalir dari air terjun yang menjadi daya tarik wisatawan.

“Kami menanam beberapa jenis pohon, di antaranya dua bibit bambu, 15 bibit mahoni, 10 Ketapang, 15 sengon, dan 15 bibit bungur. Harapannya, masyarakat juga mengikuti langkah ini, agar kelestarian air yang menjadi sumber kehidupan kita semua tetap terjaga,” jelas Andri.

Selain penanaman pohon, dilakukan juga pembersihan pohon-pohon tumbang yang disebabkan oleh kondisi alam dan hujan besar beberapa waktu lalu. “Pohon yang tumbang tersebut menggerus sebagian tanah dan mengganggu lokasi wisata air terjun, sehingga butuh waktu untuk pembersihan. Dengan kerja sama masyarakat, kami berharap air terjun ini segera bisa dinikmati kembali oleh para wisatawan,” lanjutnya.

Andri juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak menebang pohon secara liar dan menjaga kebersihan area wisata. “Mari kita jaga bersama alam ini, mulai dari hal sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan,” imbaunya.

Aksi penanaman pohon ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Sabang dan Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia Kawasan Laut, Hutan, dan Industri Kota Sabang. Ketua lembaga tersebut, Sukri, mengatakan bahwa kegiatan ini telah lama direncanakan dan bertujuan untuk menjaga sumber air bersih di daerah tersebut.

“Simbolisnya kita lakukan hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Pariwisata Sedunia. Harapannya kegiatan ini akan berkelanjutan, agar sumber air ini tetap lestari dan tidak menjadi ‘air mata’ bagi generasi mendatang,” pungkas Sukri.

Kegiatan ini juga didukung oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh (BPDAS KA) yang memberikan 200 bibit pohon, serta DLHK Provinsi Aceh yang menyumbang 200 bibit pohon lainnya melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 1 Aceh.(WD/*)