Petani Simpang Tiga Desak Pemkab Aceh Besar Tangani Dampak Kemarau Panjang

Kondisi irigasi yang dilanda kekeringan di Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Rabu (03/07/2024) FOTO/ ZUL FAZLI.

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Petani di Kecamatan Simpang Tiga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar untuk segera menangani kondisi  tanaman padi mereka yang kekurangan air dan terancam gagal panen, akibat kemarau panjang.

Desakan yang jarang-jarang disuarakan oleh para petani itu disampaikan Marina, seorang Ketua Kelompok Tani Ateuk Mon Panah, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, kepada Kabarnanggroe.com, Rabu (03/07/2024).

“Yang dibutuhkan petani sekarang adalah pemerintah harus segera memperbaiki irigasi-irigasi supaya airnya jangan terbuang. Masih ada waktu untuk memperhatikan itu,” kata Marina.

Kemudian, yang kedua adalah membantu petani untuk memiliki alat-alat pompa air yang teknologinya hemat energi.

“Itu perlu dikembangkan, supaya bila musim kemarau petani tidak susah mendapatkan air,” lanjutnya.

Sedangkan langkah ketiga yang harus dilakukan pemerintah saat ini, katanya, adalah menjaga sumber air dan sungai-sungai secara lebih ketat.

“Misalnya penambangan, harus diperhitungkan ulang oleh Pemerintah,” ujar Ketua Kelompok Tani Ateuk Mon Panah itu.

Ia menambahkan, saat ini tanaman padi dengan luas 500 hektar terancam mati, karena kondisi sudah semakin parah.

“Sudah pasti ketersediaan air irigasi untuk 500 Ha tidak mencukupi, apalagi aliran air irigasinya tidak jelas,” pungkasnya. (DJ)