kabarnanggroe.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyambangi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, guna meminta dukungan dan kerja sama untuk kesuksesan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
Menurut Hasyim, KPU menyadari posisi Muhammadiyah di tengah masyarakat, oleh karena itu kerja sama dengan Muhammadiyah dianggap penting dalam penyelenggaraan pemilu.
“Kami menyadari bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi yang tua di republik ini bahkan lebih jauh sebelum republik ini berdiri dan juga warganya juga besar, banyak,” kata Hasyim.
Kerja sama dengan Muhammadiyah, lanjut Hasyim, tentu akan memberikan dampak baik terhadap upaya KPU dalam memberikan layanan kepada masyarakat sebagai pemilih.
Hasyim menyatakan, KPU merupakan lembaga layanan, yakni melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya, dan melayani peserta pemilu.
“Sehingga layanan-layanan kami kepada pemilih itu akan lebih efektif, kami minta tolong bantuan dan kerja sama dengan Muhammadiyah,” katanya.
Terkait audiensi yang dilakukan KPU, Hasyim mengatakan audiensi dilakukan bukan kali ini saja.
KPU telah menggelar audiensi dengan berbagai macam organisasi kemasyarakatan, lembaga pemerintahan dan legislatif.
Pada awal KPU periode 2022-2027 menjabat, pihaknya telah bersilaturahim dengan pimpinan lembaga negara dan pemerintahan, yakni ke Presiden, Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua MPR, MK, MA, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, dan menteri-menteri.
“Sekarang KPU silaturahim audiensi dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan. KPU sudah ajukan permohonan audiensi dengan PBNU, PP Muhammadiyah, KWI, PGI, Walubi dan Matakin,” katanya.
Hasyim menambahkan, KPU akan menyambangi PBNU pada Rabu (4/1/2023). (infopublik)