Shalat Tarawih di Masjid An-Nur Ie Masen Kayee Adang Membludak

* Pengantin Baru Diminta Bawa Hidangan

Jamaah shalat tarawih mendengarkan arahan dari Kepala Desa Ie Masen Kayee Adang, Ir M Kasim pada malam pertama shalat tarawih di Masjid An-Nur, Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (28/2/2025) malam.FOTO/MUHAMMAD NUR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Shalat tarawih yang dilaksanakan di Masjid An Nur Ie Masen Kayee Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh dalam dua malam terakhir ini, Kamis (28/1/2025) sampai Jumat (1/3/2025) malam membludak.

Para jamaah yang sebagian besar dari desa setempat dan sekitarnya melaksanakan shalat tarawih dengan khusuk dan tenang. Area parkir kendaraan yang luas dipenuhi berbagai jenis sepeda motor dan juga roda empat, serta ada petugas yang melakukan penjagaan selama pelaksanaan shalat tarawih.

Pada malam pertama shalat tarawih, Kepala Desa Ie Masen Kaye Adang, Ir Muhammad Kasim menjadi khatib untuk menyampaikan sejumlah hal kepada warganya. Di antaranya, meminta para ibu rumah tangga untuk mematikan kompor gas sebelum berangkat ke masjid dan pintu rumah terkunci.

Ditambahkan, lampu di teras rumah harus dinyalakan untuk mencegah aksi pencurian yang kembali marak saat ini. M Kasim juga menyinggung warga yang baru pindah, tetapi tidak melapor ke dusun masing-masing, walau sudah membuat surat pindah di Disdukcapil Banda Aceh.

“Jika tidak dilaporkan, maka perangkat desa tidak dapat menangani masalah yang timbul di dalam keluarga atau juga ada anggota keluarga yang meninggal dunia,” ujarnya. Dia berharap warga yang pindah, tetapi belum melapor, maka harus segera membuat laporan dengan membawa KTP dan KK.

Dia menyatakan Desa Ie Masen Kayee Adang sudah memiliki ‘big data’ yang terus diupadate setiap saat, sehingga kondisi terkini desa dapat diketahui dengan cepat dan tepat. Hal lainnya, tentang armada sampah yang saat ini hanya satu, maka telah diusulkan untuk ditambah, agar sampah masyarakat dapat terangkut seluruhnya.

Untuk buka puasa bersama, maka setiap dusun mendapat giliran untuk membawa takzil ke masjid, terutama saat memperingati Nuzulul Quran pada 16 Maret 2025 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1446 H. Warga diminta memberi ripe atau sumbangan dan khusus bagi pengantin baru untuk membawa hidangan ke masjid.

Sementara itu, pada malam kedua shalat tarawih, masjid juga tetap membludak dengan jamaah bukan hanya pria dewasa, tetapi juga kaum ibu-ibu serta remaja putri.

Pelaksanaan shalat tarawih dibagi dua, bagi jamaah yang mengambil 8 rakaat, maka dipersilahkan shalat witir sendiri. Sedangkan jamaah yang melaksanakan shalat tarawih sampai 20 rakaat, maka witir juga dilaksanakan secara berjamaah.(Muh)