Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh memperketat pengawasan di sejumlah kawasan yang sering terjadi pelanggaran aturan parkir guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan sekaligus mencegah penyempitan arus lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh, Wahyudi SSTP MSi, melalui Kabid Pembinaan, Pengawasan dan Keselamatan, Aqil Perdana Kesumah SH MH, menegaskan bahwa pelanggaran parkir menjadi salah satu penyebab kemacetan dan potensi kecelakaan di wilayah kota.
“Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Kendaraan yang diparkir sembarangan, terutama di badan jalan, tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tapi juga membahayakan pengendara lain,” ujar Aqil, Rabu (1/10/2025).
Ia menyebutkan, tim Dishub rutin melakukan patroli di kawasan padat seperti pasar, pertokoan, dan area publik untuk menertibkan kendaraan yang melanggar rambu larangan parkir. Selain penindakan, Dishub juga mengedepankan pendekatan persuasif dengan memberi imbauan langsung kepada pengendara.
“Kami lebih mengutamakan edukasi agar masyarakat sadar pentingnya tertib parkir demi keselamatan bersama. Tapi jika pelanggaran terus berulang, tentu akan kami tindak,” tegasnya.

Aqil juga mengingatkan satpam Bank dan pusat perbelanjaan agar aktif mengarahkan pengunjung tidak memarkir kendaraan di badan jalan yang dilarang parkir. Menurutnya, kolaborasi dengan pihak pengelola sangat penting untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan tertib.
“Peran satpam dan pengelola sangat dibutuhkan. Jangan biarkan kendaraan parkir di area terlarang karena dapat menimbulkan kemacetan dan risiko kecelakaan,” katanya.
Ia menuturkan, banyak insiden di jalan bermula dari parkir liar yang menghalangi pandangan pengendara lain. Karena itu, disiplin parkir disebutnya sebagai bagian dari budaya keselamatan berlalu lintas.
Dishub Banda Aceh juga berencana mengevaluasi pola parkir di beberapa ruas jalan rawan macet serta memperkuat koordinasi dengan Satlantas Polresta Banda Aceh dalam pengawasan bersama.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita semua. Jika pengendara dan petugas bisa saling mendukung, maka Banda Aceh akan menjadi kota yang lebih aman dan tertib,” pungkas Aqil.(Adv)






