HIMAL Ikut Partisipasi Lihat Hilal Dengan Kementrian Agama

Ahmad Qusthalani sebagai ketua HiMal sedang melihat hilal dengan teleskop di Observatorium Hilal Tgk. Chiek Kuta Karang, Pulo Kapuk Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (28/2/2025). FOTO/DOK HIMAL LHOKNGA

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Himpunan Mahasiswa Lhoknga (HiMaL) ikut berpartisipasi dalam pengamatan hilal yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Aceh.

Ahmad Qusthalani sebagai ketua HiMal mengatakan, kegiatan yang bertujuan untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1446 Hijriah dengan menggunakan metode rukyatul hilal dan hisab hakiki wujudul hilal. “Kami ikut serta untuk memastikan kapan hari pertama puasa dalam tahun ini, setelah sidang isbat tadi kementrian agama mengabari kami bahwa besok mulai puasa pertama pada tahun ini,” ungkapnya. Di Observatorium Hilal Tgk. Chiek Kuta Karang, Pulo Kapuk Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (28/2/2025).

Menurutnya, akibat cuaca buruk yang membuat keraguan dalam penetapan awal Ramadhan setelah menggunakan alat bantu teleskop, Menurut data dari Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, hilal sore hari sudah di atas ufuk pada posisi 4,67 derajat di atas ufuk dan elongansi 6,4 derajat geosentris.

Namun, hasil pengamatan hilal yang dilakukan mengandalkan teleskop dan alat optik yang terhubung dengan kamera menunjukkan hilal tidak tampak di wilayah Lhoknga.

“Sangat sulit untuk memastikan hilal karena cuaca mendung, meskipun kami telah menggunakan teleskop dan berbagai alat lainnya untuk memastikan hilal tadi,” ujarnya.

Tampak cuaca mendung ketika kementrian agama dan Himpunan Mahasiswa Lhoknga (HiMal) sedang mengamati hilal di Observatorium Hilal Tgk. Chiek Kuta Karang, Pulo Kapuk Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (28/2/2025). FOTO/DOK HIMAL LHOKNGA

Terdapat juga pengamat yang melihat hilal dengan mata telanjang. Oleh karena itu, bagi yang mengaku melihat hilal diambil sumpahnya untuk memastikan kesaksian mereka.

Berdasarkan hasil tersebut, Menteri Agama menetapkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025, karena ada saksi yang secara langsung melihat hilal dengan mata telanjang.

“Tadi ada juga tiga orang yang mengaku melihat hilal ketika kami melakukan kegiatan tersebut, sehingga kementrian agama melakukan sumpah terhadap mereka yang mengaku melihat hilal, dengan adanya pengakuan tersebut kementrian agama mengadakan sidang isbat yang memutuskan bahwa besok puasa pertama,” katanya.

Adapun, metode yang digunakan berlandaskan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Dari Abu Hurairah, RA, Rasulullah SAW bersabda. “Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Syaban menjadi 30 hari,” hadis riwayat Bukhari dan Muslim, hadist nomor 1776. (Ilham Ramadani/*)