Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Objek wisata Bukit Lamreh merupakan perbukitan yang tandus menghadap ke samudera Hindia di ujung pulau Sumatera. Terletak di Gampong (Desa-red) Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Bukit Lamreh memiliki kontur tanah yang cenderung berbukit-bukit.
Jarak tempuh ke tempat lokasi bukit lamreh sendiri berkisar dalam waktu satu jam dari pusat kota Banda Aceh, atau kurang lebih 39 KM, dengan menyusuri pinggiran pantai bagian Timur pulau Sumatera. Akses masuknya berada di pinggir jalan utama Banda Aceh Laweung lewat lintas pantai Timur pulau Sumatera.
Untuk tiket masuk setiap pengunjung di kenai biaya Rp. 10.000 perorang tiket masuk tersebut dikutip oleh warga setempat yang berjaga di mulut jalan menuju ke arah pantai.
Salah satu keindahan yang disajikan Bukit Lamreh sendiri ialah pemandangan laut dengan tebing yang langsung berbatasan dengan laut dalam. Selain itu, cekungan pantai berpasir putih yang membentang mulai dari kawasan ini hingga ke pantai pasir putih Lhok Me, juga menjadi salah satu keindahan alam yang tidak bisa dilewatkan oleh para pengunjung.
Akan tetap tidak sedikit pula pengunjung wisata Bukit Lamreh mengeluh terkait mininya infrastruktur yang ada di Bukit Lamreh, salah satu nya yaitu jalan untuk menuju Bukit Lamreh dan toilet umum serta tempat beribadah yang tidak tersedia.
Diva Yolanda salah satu wisawatan yang berkunjung ke tempat bukit lamreh mengatakan bahwa Bukit Lamreh sebetulnya bagus dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan karena tersaji pemandangan laut yang indah serta hamparan pasir yang dapat dinikmati, namun keindahan itu tidak sepenuhnya didukung dengan infrastruktur yang lengkap.
“Jalan untuk menuju kesana tidak seindah ekspetasi yang saya harapkan karena jalan berkerikil, tidak sedikit banyak wisatawan yang bocor ban kereta mereka setelah tiba dari sana, mudah-mudahan tahun depan saat saya berkunjung lagi kesini jalanan ini bisa di perbaiki sehingga memudahkan pengunjung untuk berkunjung ke tempat ini,” ucapnya.

Senada dengan Diva, Dian Makhfirah MD juga menyoroti minimnya fasilitas umum di Bukit Lamreh, menurutnya, objek wisata Bukit Lamreh sangat menarik untuk dikunjungi bersama keluarga maupun bersama teman-teman, karena tempat ini menyajikan pemandangan yang begitu indah untuk dinikmati.
“Akan tetapi tidak adanya mushalla untuk melakukan sholat bagi pengunjung saat masuk waktu dzuhur atau Asar membuat kita jadi kurang nyaman, terpaksa kami menggelar tikar atau koran untuk sholat,” katanya.
Tidak hanya jalanan dan tempat beribadah yang menjadi sorotan pengunjung, toilet umum juga menjadi sorotan, seperti yang diungkapkan Nurul Amalina yang mengeluhkan buruknya fasilitas toilet yang disediakan.
“Toilet umum disini hanya seadanya, bau dan tirai yang menutupi toilet hanya kain yang di bentangkan bahkan tidak sedikit pengunjung kebingungan mau cari toilet lain, terpaksa pakai toilet kotor, seharusnya dengan destinasi wisata yang indah ini, infrastruktur di dalamnya dapat kita nikmat dengan baik, objek wisata nya bagus tapi berbanding terbalik dengan infrastrukturnya,” kata Nurul
Sementara itu, pengunjung lainnya Dilla Almarha Revita mengharapkan kepada pemerintah agar memperhatikan fasilitas umum di objek wisata Bukit Lamreh atau yang sering disebut surga yang terpendam di Bukit Lamreh Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, agar masyarakat atau para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini menjadi nyaman.
“Bintang empat untuk destinasi wisata nya tapi bintang satu dengan infrastrukturnya, seharusnya dengan uang masuk ke tempat ini musholla dan toilet umum bisa di bangun agar memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke tempat ini,” pungkasnya. (Syahrul Amin)