Harga Gabah di Aceh Besar Capai Rp 6.500/ Kg

Pemilik kilang padi Gampong Ateuk Blang Hasan Khairil Hadi sedang menimbang gabah kering dari petani, di Kilang Gampong Ateuk Blang Hasan, Simpang Tiga, Aceh Besar, Jumat (01/03/2024) pagi. FOTO/ DJ88

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Harga gabah kering giling atau padi kering di Kabupaten Aceh Besar mengalami kenaikan, ditengah sejumlah kecamatan sedang masa panen.
Menurut salah satu pemilik kilang Padi di Gampong Ateuk Blang Hasan saat ini harga beli gabah kering di tingkat petani mencapai Rp 6.500 per kilogram.

“Naiknya harga jual padi membuat petani senang, kalau akhir tahun lalu harga gabah kering dibeli Rp 4.700 per kilo gram sekarang menjadi Rp 6.500 per kilo gram. Terjadi kenaikan sekitar Rp 1.800 dalam per kilonya,” kata Khairil Hadi pemilik Kilang Padi Ateuk Blang Asan, Simpang Tiga, Aceh Besar, kepada Kabarnanggroe.com, Jumat (01/03/2024) pagi.

Tumpukan gabah kering di kilang padi milik Khairil Hadi di Gampong Ateuk Blang Hasan, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Jumat (01/03/2024) pagi.FOTO/ DJ88

Menurutnya, kenaikan harga gabah dikarenakan panen yang tidak serentak di di begerapa wilayah Aceh Besar.
“Naiknya harga, karena panen tidak serentak, sehingga ketersediaan gabah tidak mencukupi. Bila tahun lalu panennya serentak, makanya harga gabah tidak naik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, meski harga beli gabah mahal dan menguntungkan bagi petani. Namun tetap berdampak bagi masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

“Untuk saat ini, harga beras yang biasanya dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah dari harga Rp 160 ribu per karung isi 15 kilogram kini menjadi Rp 200 ribu per karung,” jelas Khairil.

Mobil truk mengangkut gabah kering yang dibeli dari petani ke kilang padi milik Khairil Hadi di Gampong Ateuk Blang Hasan, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, Jumat (01/03/2024) pagi.FOTO/ DJ88

Lebih lanjut, Khairil menambahkan, bahwa harga beli gabah kering yang sekarang belum bisa pastikan, apakah harga tersebut akan tetap naik hingga masa panen berakhir atau turun ataupun bertahan.

“Untuk harganya belum bisa diprediksikan, kadang kedepan semakin naik, kadang bisa turun atau bertahan. Yang jelas belum bisa dipastikan, tapi kita berharap harga bisa bertahan atau lebih baik, sehingga kesejahteraan petani lebih meningkat,” tutup Khairil Hadi. (DJ)