Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Sepanjang tahun 2022, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sukses merealisasikan 19 highlight atau capaian. “Alhamdulilah capaian-capaian yang diraih tersebut tidak lepas dari peran dan pihak terkait yang telah membantu serta mendukung program-program yang selama ini dicanangkan,” kata Almunizar Kamal SSTP MSi, Kadisbudpar Aceh, dalam jumpa pers capaian kinerja 2022 dan target 2023, di Museum Aceh, Selasa (31/1/2023).
Kadisbudpar Aceh itu menyebutkan, pencapaian tersebut diantaranya 19 highlight Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sepanjang perjalanan Tahun 2022. “Ya terealisasi 100 persen seperti terlaksananya 100 event Khazanah piasan Nanggroe dan tiga Kharisma Event Nusantara juga terealisasikan hingga 100 persen,” sebutnya.
Disampaikan Almunizar, seperti terbukanya penerbangan internasional ke Aceh, peningkatan kelas Museum Aceh dan UPTD Taman Budaya Aceh dari kelas B menjadi kelas A, 17 Karya Budaya Aceh ditetapkan pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia, total sampai saat ini 57 karya budaya.
“Untuk penerbangan internasional ke Aceh, ada tiga maskapai yang sudah tersedia, yakni Air Asia, Batik Air dan Firefly,” sebutnya lagi.
Kemudian, lanjut Almuniza, terbentuknya kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Barat, serta Yayasan Fatih Indonesia terkait pendidikan dan kebudayaan, terealisasi anggaran yang mencapai 95,4 persen yang pada dasarnya sudah melebihi target yang ditentukan, Revitalisasi Museum Tsunami (secara digital), Renovasi ruang pamer tetap Museum Aceh, Sertifikasi profesi untuk 152 pekerja kreatif dan seni pertunjukan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, sambungnya delapan pegawai Disbudpar Aceh juga memperoleh sertifikasi kompeten permeseuman, dapat mempertahankan Juara Umum dan Favorit Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards, mendapatkan penghargaan kategori pelestarian kebudayaan, komunikatif dan keterbukaan informasi publik, penghargaan kearsipan, dan perolehan juara pertama stand terbaik dalam peringatan hari anti korupsi sedunia.
“Anugerah keterbukaan informasi publik juga kita dapatkan dari Komisi Informasi Aceh (KIA), dan juara pertama stand terbaik itu saat mengikuti peringatan hari anti korupsi di sumatera utara (sumut),” terang Almuniza.
Disamping itu, tambahnya, ada 89 jenis pelatihan SDM dengan total peserta 4.411 orang ditahun 2022. Selanjutnya, Disbudpar masuk dalam kategori 5 besar Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN). Kemudian, penghargaan juga diperoleh dari Balai Bahasa Provinsi Aceh atas pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen. Serta peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam sektor pariwisata.
“Capaian-capaian tersebut, karena adanya dukungan dan partisipasi dari staf dan kepegawaian dalam ruang lingkup disbudpar. Saya sangat berterimakasih untuk semuanya,” pungkas Almuniza, Kadisbudpar Aceh.(WD)