SMKN 5 Telkom Banda Aceh Sosialisasikan Praktek Kerja Lapangan ke Orang Tua Siswa

Kepala SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh, Dr Herlina Dewi SPdI MPd memberi paparan tentang PKL kepada orang tua siswa di aula sekolah, Sabtu (24/5/2025). FOTO/MUHAMMAD NUR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh. – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Telkom Banda Aceh melaksanakan sosialisasi praktek kerja lapangan (PKL) kepada orang tua siswa di aula sekolah pada Sabtu (24/5/2025) pagi.

Seratusan orang tua siswa hadir untuk mendengarkan penjelasan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang humas serta kesiswaan tentang PKL yang akan mulai dilaksanakan pada 1 Juli 2025 sampai 6 bulan ke depan atau satu semester.

Kepala SMK Negeri 5 Telkom Banda Aceh, Dr Herlina Dewi SPdI MPd dalam paparannya meminta para siswa untuk bertutur kata yang baik saat berada di tempat PKL dan juga tempat lainnya

Dia menambahkan jika anak memang membuat kesalahan, jangan ditutup-tutupi atau dibela, tetapi harus dibimbing. Diharapkan, anak-anak dibangunkan untuk pergi ke sekolah dan juga ke tempat PKL tepat waktu yang merupakan bagian dari kedisiplinan.

Ditambahkan, pihak sekolah akan membuat grup di WhatsApp (WA), tetapi tidak boleh ada pesan SARA. Dia menegaskan jika ada hal yang tidak berkenan, maka dapat disampaikan ke pembimbing dan jika tidak ada lanjutan, maka dapat mengirim pesan kepada dirinya.

Dia berharap kolaborasi semua pihak, khususnya pihak sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan untuk membuat seluruh siswa sukses. “Jika anak-anak berhasil, kami juga senang. Tetapi, sebaliknya, jika ada masalah, maka kami juga susah,” ujarnya yang mengakhiri arahan melalui sebuah pantun.

Seratusan orang tua siswa SMKN 5 Telkom Banda Aceh duduk di lantai aula sekolah saat mendengarkan penjelasan tentang PKL, Sabtu (24/5/2025). FOTO/MUHAMMAD NUR

Sedangkan Khairullah, Waka Bidang Humas menjelaskan proses PKL bagi seluruh siswa, seperti jam masuk dan pulang yang dipastikan akan berbeda di masing-masing tempat PKL siswa.

Dia menyatakan untuk pemilihan tempat PKL disesuaikan dengan kompetensi masing–masing siswa melalui pelajaran yang telah dilalui selama ini. Ditambahkan, ada siswa yang mengambil PKL di luar Aceh, seperti Jakarta atau Bandung.

Khairul menjelaskan tidak ada batasan untuk mengambil tempat PKL, tetapi disesuaikan dengan kemampuan orang tua, seperti yang menginginkan anaknya ke luar Provinsi Aceh. Dikatakan, pihak sekolah memfasilitasi keberangkatan siswa ke luar Aceh dengan menghubungi tempat dia PKL nantinya.

Untuk urusan lainnya, seperti biaya operasional ditanggung oleh orang tua, termasuk yang melaksanakan PKL di Banda Aceh atau Aceh Besar, maka sama seperti saat ke sekolah, ada uang jajan atau makan siang.

Disebutkan, siswa harus disiplin saat menjalani PKL, selain kerapian juga dijaga dan jangan sampai ada mindset atau pemikiran untuk mencari uang, karena masih dalam status sekolah walau magang atau PKL

Hal lainnya, tentang proses persetujuan PKL yang juga harus ditandatangani oleh orang tua siswa yang nantinya akan dibahas lagi oleh sekolah aras pilihan tempat PKL. Kemudian, tentang pembuatan laporan PKL, dimulai dari harian sampai bulanan.

Selanjutnya, saat PKL selesai, maka seluruh siswa harus membuat laporan yang nantinya akan dibantu oleh guru pendamping. Ditambahkan, laporan siswa akan diseminarkan untuk melihat tanggung jawab siswa atas PKL yang telah dilaksanakannya.

Sementara, Waka Bidang Kesiswaan, Nurhayati menjelaskan tentang kerapian dan perilaku saat berada di tempat PKL Dia berharap, para siswa PKL harus wangi, bersih dan rapi, seperti kuku panjang harus dipotong, rambut tidak gondrong dan kaos kaki bersih.

Untuk siswi, dia berharap jangan bergaya dulu, seperti tidak memakai lipstik tebal dan tidak menjadikan tempat PLK sebagai lokasi fashion show. Dia juga menyatakan attitude tersebut harus dijaga, sehingga nama baik SMKN 5 Telkom tetap terjaga dengan baik.

Prihal lainnya, seperti baju disesuaikan dengan tempat PKL, ada yang pakai baju seragam atau juga bebas. Namun, katanya, hal paling penting, menjaga kedisiplinan di tempat PKL.

Selain itu, saat sesi tanya jawab, sejumlah pertanyaan muncul dari orang tua siswa, seperti pemilihan lokasi PKL, tata cara buat laporan akhir, sertifikat PKL, asuransi dan kompetensi seorang siswa sesuai atau tidak dengan tempat magang.

Seusai dijawab oleh kedua Wakil Kepala SMKN 5 Telkom, acara diakhiri dengan seluruh orang tua yang memenuhi aula pulang dengan tertib. Ada juga yang menemui anaknya di depan ruang kelas sebelum pulang ke rumah masing-masing.(Muh)

Exit mobile version