Nanar mata menatap Mata hari pagi ditepi laut….
Merekah bagai mawar yang penuh duri
Dalam sinar waktu terbujur dalam ombak
Kejar mengejar bersautan ditepi pantai
Sang waktu terus terbujur, mata hari makin tinggi
Dalam deru ombak terpecak di bibir pantai
Diterpa bebatuan yang kokoh besemayam
Sang waktu terus melaju dalam deru ombak pantai
Matari meninggi memanas membakar batu cadas
Sang waktupun larut dalam duru ombak pantai
Sang waktu memburu hari, sang ombak menerjang pantai
Bangai biduan dan music beriringan berlomba dalam kurun waktu
Sang watu tak pernah berhenti, meski banyak hari yang dinanti
Sang waktu tak pernah terjebak dalam macet dan antrian
Sang waktu terus berlalu, walau dalam seribu suasana
Sang waktu berputar begitu indahnyanya
Bagai sarang laba –laba yang terajut rapi
Berganti siang hari dengan malam hari
Ah…Sang waktu tetaplah berlalu, walau kita
Tak pernah bergerak.