Kabarnanggroe.com, Sigli – Berdasarkan putusan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie mendapat penambahan anggaran pagu Dana Desa (DD) mencapai enam koma dua persen di Tahun 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Pidie, Mutiin mengatakan progres DD sebanyak 203 gampong (red-desa) di kabupaten Pidie, sudah direalisasikan dalam Rekening Kas Umum Gampong (RKUG) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Dalam pemanfaatannya kita harapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat miskin,” ucapnya dalam sambutan acara silaturrahmi bersama para keuchik dan Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda), di Lapangan Bola Gampong Tiro Tursep Kecamatan Tiro Kabupaten Pidie, Senin (13/3/2023).
Selain itu, Mutiin menyebutkan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), telah menetapkan 30 desa sebagai desa cerdas di Kabupaten Pidie. Kemudian, Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) eks DD Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), diwajibkan bertranformasi menjadi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
“Perubahan itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2021,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Pidie, Mahfuddin Ismail sebelumnya menuturkan, pelaksanaan silaturrahmi tersebut sangat penting. Hal itu, untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
“Harapan dan pesan saya, terjalinnya silaturrahmi dapat dipupuk dan dilaksanakan lagi kedepannya. Sehingga rasa persatuan dan kesatuan dapat terjalin secara terus menerus,” sebut Mahfud.
Menurutnya, keuchik dan perangkat gampong harus mempunya inovasi dalam mengelola gampongnya masing-masing. Dalam hal itu, studi banding ke daerah lainnya, juga perlu dilakukan untuk melihat dan belajar dari keberhasilannya.
“Meningkatkan perekonomian dan kesejahteran warganya, memang jadi tugas keuchik dan perangkat gampong. Namun studi banding itu tersendiri jadi motivasi dalam meningkatkan tercapainya keberhasilannya,” kata Mahfud.(Hmd)