Aceh Tamiang Fokuskan Pengembangan Pariwisata, Didahului Pembangunan Infrastruktur

Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs Armia Pahmi, MH, membuka Musrenbang 2026 di Kantor Camat Tenggulun, Rabu (19/3/2025). FOTO/DOK.HUMAS ACEH TAMIANG

Kabarnanggroe.com, Kuala Simpang – Kabupaten Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara mulai mengembangkan sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD).

Namun, harus didahului pembangunan infrastruktur di wilayah hulu yang memiliki panorama eksotis sebelum dijadikan sebagai kawasan pariwisata. Hal itu disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Drs Armia Pahmi, MH, saat membuka Musrenbang 2026 di Kantor Camat Tenggulun, Rabu (19/3/2025).

“Di daerah hulu ini banyak objek wisata, sehingga akan diprioritaskan pembangunan infrastruktur terlebih dahulu di sini,” ujarnya. Dia mengatakan dengan infrastruktur yang bagus maka para wisatawan akan datang, sehingga akan dapat meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat.

Dijelaskan, berbagai usulan yang telah disampaikan akan ditinjau serta dikaji lebih lanjut guna menentukan skala prioritasnya. Dia menjelaskan hal itu harus dengan visi dan misi, seperti mengembangkan daerah hulu yang kaya dengan berbagai potensi ekonomi, khususnya sektor pariwisata.

“Harapan kami, masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan bersama stakeholders, sehingga semuanya dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi Bupati Aceh Tamiang. Saya berharap kita sama-sama bekerja sama untuk memajukan Aceh Tamiang,” harapnya.

Dikuti dari Humas Aceh Tamiang, Minggu (6/4/2025), Bupati Armia juga berpesan agar semuanya berpikiran terbuka dan cerdas melihat potensi yang bisa menjadi tuas pembangunan yang berdampak pada kemajuan perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan PAD.

“Maka dari itu, dibutuhkan sinergi dan diskusi yang lebih terarah pada kegiatan Musrenbang ini,” harapnya. Kepada masyarakat Aceh Tamiang, khususnya wilayah hulu, dia meminta turut mempromosikan objek wisata yang terdapat di Bumi Muda Sedia ini.

Dia menjelaskan promosi yang dilakukan, melalui media sosial akan efektif mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Aceh Tamiang. “Yang paling diperlukan ialah promosinya, sehingga banyak masyarakat luar yang semakin tahu objek wisata kita ini,” jelasnya.

Sedangkan Camat Tenggulun, M Dede Winatha menyampaikan pentingnya pendirian Pos Damkar & Penyelamatan di wilayahnya. Mewakili masyarakat, Dede berharap perbaikan infrastruktur dasar pada beberapa jembatan dan jalan di Kecamatan Tenggulun dapat segera dilaksanakan.

Sementara itu, di Kecamatan Seruway, Sekda Asra yang membuka kegiatan yang sama menekankan pentingnya mitigasi kebencanaan dan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem. Asra menjelaskan pengetatan anggaran berjudul efisiensi menyebabkan sejumlah program yang telah direncanakan ditunda.

Di Kecamatan Sekerak, Asisten Administrsi Umum, Tri Kurnia, serta Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra, Muslizar, di Kecamatan Banda Mulia, juga menyampaikan hal serupa.

Mereka berpesan kepada masyarakat untuk bersabar mengingat anggaran untuk pembangunan infrastruktur di tahun 2025 telah dikurangi. “Pemotongan anggaran atas kebijakan Pemerintah Pusat. Pesan saya, Datok Penghulu jangan terlena dengan ADD, tetapi harus berinovasi menghasilkan PAD,” harapnya.

Dikatakan, belum tentu ADD akan terus bergulir, karena masih banyak persoalan yang harus diselesaikan dan ditangani segera. Namun, APBK Aceh Tamiang belum bisa melaksanakan pembangunan secara menyeluruh.(Muh)

Exit mobile version