Seleksi Pemain PSAB U-17 Berakhir, 23 Nama Terpilih Segera Diumumkan

Pemain seleksi tahap dua PSAB U-17 melakoni laga show game di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/7/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Seleksi pemain PSAB U-17 untuk Piala Soeratin 2025 dinyatakan berakhir di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/7/2025) sore.

Seleksi tahap kedua ini dengan 43 peserta sesuai tahap pertama yang diikuti lebih dari 400 pemain dari berbagai kabupaten/kota di Aceh, khususnya Aceh Besar akan segera memasuki babak baru, latihan rutin bagi 23 pemain terpilih untuk mengikuti Piala Soeratin 2025 untuk zona Provinsi Aceh.

Pelatih PSAB Aceh Besar, Mukhlis Nakata yang memimpin pemilihan pemain terbaik bersama asisten M Hidayat dibantu Ryan untuk skuad utamanya menyatakan sudah mengantongi nama-nama yang akan dipilih masuk tim PSAB U-17.

“Dari dua hari seleksi tahap kedua ini, kemampuan seluruh pemain sudah dapat diketahui,” katanya. Dia merujuk pada nama-nama yang akan menempati posisi bek, gelandang, sayap dan striker.

Seorang pemain seleksi tahap dua PSAB U-17 mencoba menggiring bola yang dicoba direbut oleh pemain lainnya dalam show game di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/7/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI

Nakata yang akrab dipanggil ‘Kapten’ atau juga ‘Legend” seiring kesetiaannya tak terbantahkan membela Persiraja Banda Aceh dari awal sampai akhir karier profesionalnya di tim Lantak Laju mengaku semua pemain yang terpilih pada seleksi pertama ini sudah baik.

Tetapi, katanya, dari yang baik, pasti ada yang terbaik dan itulah yang menjadi pilihan untuk masuk skuad utama PSAB U-17. “Semuanya bermain dengan baik, tetapi yang terbaik juga makin terlihat,” tambahnya.

Dia mengaku sempat bingung pada hari pertama seleksi tahap kedua, dengan banyaknya muncul talenta muda yang tidak terlalu terlihat pada seleksi tahap pertama. Dalam show game hari pertama, kekuatan pemain dibuat seimbang, sehingga hanya beberapa gol yang tercipta.

Begitu juga show game pada hari kedua, sejumlah gol tercipta dan gol terbaik hasil tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dilakukan M Raffa Fathary. Sebuah tendangan melengkung melewati barisan pemain tidak mampu dijangkau oleh kiper Althaf Ghaftaan dan bola masuk gawang.

Dari kiri: Pelatih Mukhlis Nakata bersama asistennya M Hidayat didampingi pelatih kiper Rahmanuddin menunjuk ke arah pemain yang sedang melakoni laga show game di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/7/2025) sore. FOTO/MUHAMMAD NUR

Tiga gol lainnya tercipta melalui umpan terobosan yang tidak mampu dikejar tim lawan, seperti M Nabil yang lepas dari kawalan bek, menjebol gawang Althaf dan satunya lagi oleh M Tanzil, juga melalui umpan terobosan.

Satu gol lainnya tercipta melalui serangan dari kaki ke kaki yang mampu menerobos pertahanan lawan, melalui sebuah tendangan keras, walau sempat ditepis kiper, tetapi bola memantul tetap masuk gawang.

Dalam show game ini, bukan mencari kemenangan, tetapi setiap pemain harus mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mengolah si kulit bundar, mulai dari kiper, bek, gelandang, sayap dan striker.

Dengan kekuatan tim dibuat seimbang oleh pelatih, serangan demi serangan silih berganti dilakukan kedua tim. Tetapi, sejumlah pemain menunjukkan ketidakmampuannya dalam menerima passing lambung, bola sering terpental dan langsung direbut tim lawan.

Begitu juga dengan tendangan pojok, masih kurang terarah ke pemain yang berada di depan gawang. Crossing dari sayap juga kerap gagal, karena melambung ke luar lapangan atau juga dihadang tim lawan, karena tidak ada dukungan sesama tim.

Permainan yang memanfaatkan luasnya lapangan, menunjukkan setiap pemain sudah memahami pola bermain yang baik, sehingga dalam pemilihan pemain ditentukan oleh pemain itu sendiri, sudah mampu bereaksi di posisinya dengan baik atau tidak.

Para pemain seleksi tahap dua PSAB U-17 duduk di depan Plt Ketua Umum PSAB, Manajer dan pelatih di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/7/2025) sore. FOTO/BEDU SAINI

Secara umum, pergerakan pemain yang terus berusaha melakukan serangan atau bertahan, sudah baik, tetapi dalam menghadapi terobosan langsung ke depan gawang, bek kerap belum siap mengantisipasinya.

Show game terakhir ini yang disaksikan langsung oleh Plt Ketua Umum PSAB, Mariadi ST MM, Manajer Wahyu ‘Al-Yunirun’ dan Sekretaris Syahrizal atau Yahpi berlangsung seru.

Para pemain tampaknya berusaha menunjukkan bakat terbaiknya kepada pelatih, sehingga dapat terpilih untuk masuk skuad utama 23 pemain atau masuk 20 pemain yang tersingkir. Karena, dari 43 pemain, hanya 23 peserta yang terpilih, yakni 20 pemain dan 3 kiper.

Sehingga, para pemain sangat bersemangat dalam melakoni show game yang awalnya di bawah suhu 32 derajat Celcius, berubah menjadi mendung ditambah hembusan angin sedang.

Wasit yang memimpin pertandingan, Miftahul Khairi SPd yang akrab dipanggil ‘Jokowi’ lulusan sertifikasi wasit C3 2025. Dia sempat beberapa kali menghentikan pertandingan, karena ada pelanggaran, salah satu upaya mencegah pemain mengalami cedera.

Tetapi, tidak banyak pelanggaran yang terjadi, karena semuanya bermain dalam koridor aman, sehingga tidak ada tekel atau benturan keras, kecuali adu kecepatan sampai-sampai ada pemain terjatuh sendiri.

Sementara itu, walau sebagian pemain tidak masuk dalam skuad PSAB U-17, tetapi mereka sebenarnya sudah bermain dengan baik, tinggal pengembangan lagi dari klub lain yang membutuhkan.

Sebagian besar pemain seleksi tahap dua (lainnya tidak terlihat) duduk di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/7/2025) sore. FOTO/MUHAMMAD NUR

Nakata sempat mengatakan para pemain yang tidak terpilih, dipastikan akan mendapat klub baru atau mengikuti seleksi di kabupaten/kota lain agar dapat terpilih. Apalagi, katanya, sejumlah kabupaten juga mulai melakukan seleksi U-17, sehingga peluang bermain di tempat lain terbuka lebar.(Muh)

Exit mobile version