Harmoni Dua Negeri dalam Nada dan Kata : Penampilan PPKPM UIN Ar-Raniry dan Ma’had Al-Muhammadi Thailand

Mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry berpose bersama. Foto ; Ist.

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Mahasiswa Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh mengikuti Indonesia Chongraksat Telent atau Icon telent di Chongkraksat Wittaya School, Pattani, Thailand, 28 Mei 2025.

Icon telent yang mengusung tema “Menjaga budaya Islami, Merangkai Warisan Dua Negeri”, dimulai pukul 20.00 hingga pukul 22.30 sukses digelar.

Kegiatan yang dibungkus dalam semangat mempererat hubungan budaya dan keagamaan antara dua bangsa ini, mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry Banda Aceh berjumlah 10 orang yaitu Ayu Wulandari, Khilda Ramadhani Nasution, Nurul Baraqah dan siska ( Prodi pendidikan Biologi), Ananda Malisya (Manajemen Pendidikan Islam), Ridha Anisa Herlis (Pendidikan Teknik Informasi), Novia Dara Siska, Desty Janna Zahra, Mulyati Limbong dan Rifa Fazira Rizki (Pendidikan Kimia).

Acara yang merupakan bagian dari PPKPM UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini dibantu empat panitia (Najwa Majaya Adib, Azizah Nurma Via, Dhayuk Feqomara Dewi,dan Awaliatul Hikmah dari Pulau Jawa) yang sedang melaksanakan pengabdian di Chongraksat Wittaya School dan Ma’had Al-Muhammadi.

Dalam siaran pers yang diterima kabarnanggroe. com, Jumat (30/5/2025), disebutkan, acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-qur’an yang di bacakan oleh salah satu santri , dilanjukan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Thailand, Indonesia Raya dan Hymne Aceh.

Ketua panitia Ananda Malisya dalam laporannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yayasan, pembina PPKPM Pattani, Manal Chema, panitia dan santriwati Ma’had Al-Muhammadi.

Sementara itu, Afif Waederae selaku anak dari Pimpinan Chongkraksat Wittaya School Pattani, Thailand, dalam sambutannya sekaligus membuka acara ini memberikan apresiasi tinggi atas keterlibatan mahasiswa PPKPM.

“Ini adalah kolaborasi yang menginspirasi dan semoga menjadi contoh baik bagi generasi muda dalam melestarikan nilai-nilai Islami dan budaya lokal,” ujarnya.

Sorotan utama kegiatan adalah penampilan Speace 3 bahasa, pidato dan nasyid yang dibawakan oleh mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry bersama santri Ma’had Al-Muhammadi.

Penampilan ini menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan yang dikemas dalam bentuk seni Islami yang menyentuh dan membangun semangat persatuan.

“Mari kita jaga dan lestarikan budaya Islam, baik melalui seni, pendidikan, maupun akhlak,” ajak Ayu Wulandari salah satu mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry pada kesempatan tersebut.

Katanya, karena budaya yang dibangun atas dasar iman adalah benteng moral umat Islam.
“Dari Aceh kita belajar keberanian, dari Pattani kita belajar keteguhan, dan dari Islam kita belajar makna hidup yang sesungguhnya. Pentingnya menjaga nilai-nilai Islam sebagai warisan luhur yang harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Penampilan video profil Aceh dan Profil UIN Ar-raniry, agar menambah wawasan dan menjadi inspirasi perguruan tinggi bagi santri kedepannya.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar hubungan silaturrahim antara UIN Ar-Raniry dan masyarakat Telen terus terjalin erat, bahkan setelah program pengabdian berakhir. (Sdm/*).

Exit mobile version