Kabarnanggroe.com, Pidie — Pemerintah Kabupaten Pidie kembali merayakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus memperingati ulang tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Upacara yang dihadiri oleh ratusan guru PGRI dari Kabupaten Pidie berlangsung dengan khidmat di halaman GOR Alun-alun Kecamatan Kota Sigli, Kamis (30/11/2023).
Dalam upacara tersebut, Ir Wahyudi Adisiswanto, yang menjabat sebagai Pj Bupati Pidie, memimpin sebagai inspektur upacara. Sementara, pemimpin upacara dipercayakan kepada Efendi dari SMP Unggul YPPU Sigli.
Ir Wahyudi Adisiswanto, Pj Bupati Pidie, dalam sambutannya menyatakan penghargaannya terhadap PGRI yang telah menjadi garda terdepan dalam membangun dunia pendidikan Indonesia sejak awal kemerdekaan, mengatasi keterpurukan, keterbelakangan, dan kebodohan yang terjadi akibat penjajahan.
“Pada hari ini, kita kembali bersama-sama merayakan Hari Guru Nasional dan ulang tahun ke-78 PGRI. PGRI, yang berdiri 100 hari setelah Indonesia Merdeka, telah menjadi bagian penting dalam memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ir Wahyudi Adisiswanto.
Ketua PGRI Pidie, Drs Musri, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya PGRI sebagai organisasi profesi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan yang berperan sebagai kekuatan moral intelektual dalam meningkatkan martabat anggotanya.
“Kami memandang bahwa PGRI harus menekankan sikap inklusif, berdialog, serta memegang teguh etika, saling menghormati dalam semangat organisasi yang independen, bersatu, dan tidak terikat pada kepentingan politik tertentu,” tegas Drs Musri.
Lebih lanjut, PGRI juga menegaskan komitmennya dalam menjalin kemitraan yang strategis dan konstruktif dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah, serta berperan sebagai wadah aspirasi anggotanya dalam meningkatkan status serta kesejahteraan guru guna mencapai tujuan pendidikan nasional.
Tak hanya itu, PGRI juga fokus pada peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan seperti bimbingan teknis, pelatihan, lokakarya, dan seminar, yang berdampak positif bagi jutaan guru di seluruh Indonesia.
“Kami juga mengharapkan perhatian terhadap guru honorer di sekolah swasta serta tenaga kependidikan. PGRI berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib mereka di bawah naungan Kemendikbudristek dan Kemenag,” tambahnya.
Menyikapi masa depan, PGRI mendorong adanya kesempatan menjadi guru ASN melalui penerimaan formasi CPNS, yang diharapkan dapat menjadikan profesi guru sebagai tujuan utama bagi generasi muda berprestasi di bidang akademik dan beretika baik.
“Kepada pengurus PGRI di semua tingkatan, kami mendorong untuk terus mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. PGRI harus menjadi tempat aspirasi dan tempat belajar yang nyaman bagi semua anggotanya,” ungkapnya.
Dengan semangat tersebut, peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI di Kabupaten Pidie berlangsung dengan penuh kebanggaan dan komitmen untuk terus meningkatkan dunia pendidikan di Indonesia.
Berkarya untuk memajukan dunia pendidikan, peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI di Pidie mengukuhkan komitmen untuk kemajuan guru dan dunia pendidikan.(Hrs)