Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Salah seorang anggota DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari mengungkapkan persiapan debat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, mulai devisit anggaran atau utang Pemko Banda Aceh sampai beasiswa PIP dari anggota DPR-RI asal Aceh.
Hal itu disampaikannya dalam bincang-bincang ringan dengan posaceh.com, di Banda Aceh pada Selasa (29/10/2024) sore. Dia menjelaskan paslon unggulannya, nomor urut 3, Aminullah Usman-Isnaini Husda telah mempersiapkan debat dengan matang.
Debat melibatkan empat paslon, nomor urut 1 Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah Mukhlis, no urut 2 Zainal Arifin dan Mulia Rahman, no urut 3 Aminullah Usman-Isnaini Husda dan paslon Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal dengan no urut 4.
Ajang debat pertama paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh ini akan digelar di Amel Convention Centre, Blang Oi, Banda Aceh pada Rabu (30/10/2024) malam. Hotel ini juga tempat pelaksanaan debat pertama, dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada Jumat (25/10/2024) malam.
“Sejumlah hal yang akan dipertanyakan paslon lainnya tentang sejumlah hal yang beredar di masyarakat selama ini, dipastikan akan dijawab dengan baik,” ujarnya. Dia menambahkan Isnaini juga akan mampu mengkonter sejumlah pertanyaan yang diajukan paslon lain.
Aiyub mengatakan utang Pemko Banda Aceh saat masa tugas Aminullah Usman berakhir sudah dituntaskan semuanya. Dia menjelaskan utang itu berasal dari masa Covid-19, dimana seluruh pemerintah diwajibkan membantu keselamatan rakyatnya masing-masing.
“Saat Covid-19. Pemko Banda Aceh mengalokasi anggaran untuk membantu rakyat, sehingga sebagian besar dana untuk pembangunan berbagai infrastruktur dan lainnya menjadi tidak ada lagi,” jelasnya. Dikatakan, inilah asal-muasal utang Pemko Banda Aceh, sebagian besar kepada rekanan pelaksana proyek.
Tetapi, katanya, utang tersebut telah dilunasi oleh Pemko Banda Aceh dan tidak ada persoalan lagi. “Seluruh utang Aminullah Usman asal era Covid-19, sudah dituntaskan oleh Pj Walikota berikutnya,” ujar Aiyub yang merupakan anggota DPRK Fraksi Partai Demokrat.
Sementara itu, Aiyub juga menjelaskan tentang beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Partai Demokrat yang terus mengalir saat ini ke wilayah Aceh. Dikatakan, PIP berasal dari Kemendikbud dan Komisi X DPR-RI membidangi PIP.
Program bantuan PIP Dikdasmen ini untuk membantu biaya personal pendidikan peserta didik dalam rangka meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai 21 tahun.
Dimana, para siswa bisa mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan pendidikan menengah universal/rintisan wajib belajar 12 tahun.
Aiyub kembali menjelaskan Sekjen Partai Demokrat, T Riefky Arsya telah menjadi pelopor penyaluran beasiswa PIP di Aceh. Dikatakan, Riefky sudah menyaluarkan beasiswa di daerah pemilihannya (Dapil) Aceh sejak 2015 dengan total bantuan sekitar Rp 1 triliun sampai 2024 ini.
Aiyub yang merupakan koordinator penyaluran beasiswa PIP di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh mengatakan penyaluran beasiswa PIP sedang dilaksanakan di beberapa daerah Aceh. Ditambahkan, walaupun Riefky sudah menjadi menteri, beasiswa PIP ini tetap berjalan seperti biasanya.
Dia mencontohkan, yang terbaru penyaluran beasiswa PIP usulan Riefky kepada ribuan siswa jenjang SD, SMP, SMA/sederajat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Senin (28/10/2025). Beasiswa PIP tergantung jenjang pendidikan, dimulai dari SD Rp 450.000 per tahun, Rp 750.000 untuk SMP dan Rp 1.800.000 untuk SMA/SMK.
“Jadi dapat dibayangkan, selama hampir 10 tahun T Riefky Arsya mengusulkan beasiswa PIP tanpa henti, berapa banyak sudah dana yang dibawa dari pusat ke Aceh, khususnya membantu pendidikan anak-anak Aceh,” tutupnya.
Sementara itu, anggota DPR-RI Teuku Riefky Harsya telah dilantik menjadi Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Posisinya di DPR RI akan digantikan oleh HT Ibrahim.(Muh)