Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Politisi Demokrat, Keuchik Arifin SE, mendesak PT PLN (Persero) wilayah Aceh untuk segera membayar kompensasi kepada masyarakat akibat seringnya terjadi pemadaman listrik di Provinsi Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh. Menurutnya, pemadaman yang berulang telah menimbulkan kerugian besar, baik bagi warga maupun dunia usaha.
Ia itu menegaskan, masyarakat sudah cukup dirugikan dan membutuhkan langkah nyata dari PLN, bukan sekadar permintaan maaf di media. “Rakyat butuh bukti, bukan sekadar komentar. Tidak cukup hanya dengan meminta maaf, PLN harus bertanggung jawab penuh atas kerugian masyarakat,” ujar M Arifin, Ketua FD DPRK Banda Aceh dengan tegas, kepada media ini, Selasa (30/9/2025).
Arifin menjelaskan, pemadaman listrik tidak hanya mengganggu kenyamanan warga dalam beraktivitas, tetapi juga memberikan dampak serius bagi pelaku usaha, khususnya sektor UMKM, perdagangan, dan industri rumah tangga. Kondisi ini, menurutnya, berpotensi menurunkan produktivitas dan merugikan perekonomian daerah.
Selain kompensasi, Fraksi Demokrat juga mendesak PLN menunjukkan komitmen nyata dalam penyelesaian persoalan kelistrikan di Aceh. Ia menilai masyarakat sudah terlalu sering menjadi korban dari ketidakpastian pasokan listrik. “PLN harus memperbaiki sistem, menjamin keberlanjutan pasokan, dan memastikan kejadian serupa tidak terus berulang,” katanya.
Arifin menambahkan, desakan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan politik Demokrat terhadap konstituen di Banda Aceh. Ia menegaskan, pihaknya akan terus mengawal persoalan ini hingga masyarakat benar-benar mendapatkan haknya sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Kami tidak ingin rakyat terus menjadi korban. PLN harus hadir dengan solusi yang jelas,” tutupnya.(Mar/*)