Kabarnanggroe.com, Sabang – City Branding dibentuk sebagai identitas Kota Sabang dalam memasarkan segala potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatifnya. Ini juga sebagai upaya meningkatkan daya saing dalam memberikan citra positif dan unggul bagi Kota Sabang. Hal tersebut dikatakan Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi ketika melaunching City Branding Kota Sabang yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kota Sabang, bertempat di Aula Hotel Mata Ie Resort, Rabu (28/12/2022) malam.
“City branding ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif serta meningkatkan kesempatan berusaha dan bersaing, sehingga diharapkan tumbuhnya investasi baru di Kota Sabang” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.
Menurutnya, untuk mempromosikan Sabang khususnya pariwisata ke kancah nasional dan internasional, pihaknya sudah melakukan soft launching atau launching awal city branding-nya Kota Sabang.
“Mudah-mudahan ini akan menciptakan identitas, yang bisa menarik sumber daya, investasi dan wisatawan ke Sabang,” ujar Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.
Dia menjelaskan, city branding ini telah melalui proses diskusi yang panjang dan disusun bersama dengan para komunitas, pelaku usaha pariwisata, para perangkat daerah, unsur pelaku seni budaya, tokoh agama dan masyarakat serta para pelaku parekraf, yang dibimbing narasumber ahli.
“Selanjutnya nanti kita akan meresmikan dan meluncurkan city branding berupa logo ini secara lebih luas pada tahun 2023 dengan acara yang lebih promotif. Meski belum tuntas, kita akan terus melakukan perbaikan, penambahan dan menentukan tagline-nya,” ungkapnya.
Tidak hanya sekedar logo, menurut Reza, city branding ini mewakili segala keunikan dan keunggulan Sabang yang juga sarat akan nilai-nilai konservasi. Ini menjadi sebuah konsep dan panduan secara menyeluruh dalam mempromosikan pariwisata Kota Sabang.
“Dalam konsep branding ini juga kita memiliki standar pelayanan yang baik, jadi kami mengajak seluruh pelaku pariwisata di Sabang untuk meningkatkan nilai-nilai keramahan, sembari melakukan upaya-upaya peningkatan terhadap berbagai usaha pariwisata termasuk kuliner,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu narasumber ahli Arif Budiman memaparkan pemilihan logo dengan kata kunci Kilometer Nol tersebut yang melambangkan potensi-potensi unggulan yang ada di Sabang, termasuk bahari.
“Kemudian pemilihan warna dalam warna-warna yang natural cenderung ke cerah ini, juga karena Sabang menawarkan satu konsepsi mengenai kebahagiaan yang paripurna. Logo baru Sabang akan berdampak pada peningkatan ekonomi dari sektor pariwisatanya,” pungkasnya. (Cek Man/Muiz/Rel)