Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Jadi Pembina Upacara SDN 66, Minta Pelajar Semangat Belajar

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi menjadi pembina upacara di SDN 66 Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh pada Senin (29/9/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD NUR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi SPd MPd menjadi pembina upacara SDN 66 Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh pada Senin (29/9/2025) pagi.

Dalam pidatonya, mulai pukul 07.30 WIB, dia meminta seluruh murid yang berjumlah 317 orang dengan 11 ruang kelas untuk tetap semangat belajar, menggapai cita-cita setinggi-tingginya.

“Saya lulusan pertama SD Negeri 66 Banda Aceh ini, dan anak-anak sekalian harus tetap semangat belajar untuk meraih cita-cita, bisa juga seperti saya,” kata Musriadi yang merupakan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh.

Lontaran Musriadi sebagai lulusan pertama SDN 66 Banda Aceh langsung mendapat applaus dari para murid dan dewan guru yang berdiri dengan rapi di halaman sekolah yang berjarak sekitar 1 km dari kota satelit Ulee Kareng.

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi memberi santunan kepada anak yatim SDN 66 Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh pada Senin (29/9/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD NUR

Dia menyatakan para guru akan merasa bangga dengan kesuksesan yang diraih anak didiknya saat dewasa nantinya. Ditambahkan, para murid ini bisa menjadi guru, polisi, TNI atau juga pengusaha yang sukses.

Musriadi menegaskan sekolah merupakan rumah kedua, tempat menimba ilmu pengetahuan dari para guru dan beri penghormatan tinggi kepada para guru yang merupakan pendidik, selain dari orang tua di rumah.

“Selalu sayangi orang tua dan hormati para guru,” pintanya. Dia juga berharap para murid ini yang merupakan generasi penerus bangsa untuk tetap belajar mengaji di balai-balai pengajian atau juga dayah dan selalu berolahraga untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Dia menegaskan jangan pernah tinggalkan shalat yang merupakan tiang agama Islam. Musriadi yang dikenal sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak di Kota Banda Aceh ini berharap akhlak dan karakter pelajar SDN 66 Banda Aceh akan dapat terbentuk dari sekolah.

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi berpose bersama anak yatim SDN 66 Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh pada Senin (29/9/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD NUR

Karakter anak menjadi aspek penting dari perkembangan yang memengaruhi cara berperilaku dan berinteraksi, seperti kemandirian, empati, kepercayaan diri, rasa ingin tahu, dan sifat sosial.

Setiap anak tentunya, memiliki keunikan karakter masing-masing yang dipengaruhi oleh lingkungan dan respons emosional, namun nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan integritas dapat ditanamkan sejak dini untuk membentuk pribadi yang baik saat dewasa nantinya.

Dia juga memberi apresiasi kepada para para guru yang telah memberikan pendidikan kepada anak-anak. Dia juga mengulas berbagai hal tentang dunia pendidikan yang telah menjadi bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi muda Kota Banda Aceh.

Seusai menyampaikan pidato sekitar 30 menit, Musriadi memberi santunan kepada anak yatim yang dilanjutkan foto bersama dewan guru dengan latar murid di halaman sekolah.

Kemudian, melihat ruang kelas dua lantai yang baru dibangun dan bertatap muka langsung dengan Kepala SDN 66 Banda Aceh, Surrahmi SPd Gr didampingi Wakil Kepala Sekolah Hasan Basri.

Saat keluar dari ruang kepala sekolah, para murid yang akan mengikuti pelajaran olahraga menyambangi kembali Musriadi untuk bersalam-salaman, bahkan salah seorang murid tampak menangis di pelukan Musriadi.

Tidak lama kemudian, sekitar pukul 09.10 WIB, Musriadi didampingi tim Humas DPRK Banda Aceh melanjutkan kunjungan silaturrahmi ke dua sekolah lainnya, SDN 42 Lamteh dan SDN 14 Pango, masih dalam Kecamatan Ulee Kareng.

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi dikerumuni murid SDN 66 Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh pada Senin (29/9/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD NUR

Sebelumnya, salah seorang staf SDN 66 Banda Aceh, Melina menjelaskan sekolah ini memiliki 11 ruang kelas dan pada tahun ajaran tahun ini menerima 60 murid baru dari Gampong Ilie, Cirih, Kecamatan Ulee Kareng dan Miruk, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Dia mengatakan sebagian besar murid berasal dari Gampong Ilie yang berada di seputaran sekolah. Dia menambahkan murid dari Miruk diterima, karena dekat dengan sekolah dan diterima dalam sistim pendidikan kota.

Namun, dia menjelaskan penerimaan murid baru yang tinggi setiap tahun, tetap diprioritaskan yang berada dalam wilayah Banda Aceh. Selain itu, dia juga menjelaskan jam masuk sekolah setiap hari Senin pukul 07.00 WIB dan Selasa sampai Sabtu pukul 08.00 WIB.

Sedangkan SDN 14 Pango Banda Aceh juga memiliki 11 ruang lokal dengan jumlah murid sekitar 300 orang yang berasal dari Pango, Lamteh, Gla Deah dan Pango Raya. Di sekolah ini yang dipimpin Kamaruzzaman, kelas 1 sampai 5 memiliki dua lokal, tetapi kelas 6 hanya satu lokal.(Muh)

Exit mobile version