Asisten II Sekdakab Aceh Besar Hadiri Launching Program Satu Data Aceh

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Aceh Besar. H. M Ali S.Sos, MSi, mewakili Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, menghadiri peluncuran program Satu Data Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (29/4/2025). FOTO/MAMAD

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Aceh Besar. H. M Ali S.Sos, MSi, mewakili Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, menghadiri peluncuran program Satu Data Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (29/4/2025).

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dalam peluncuran tersebut, mengatakan, program Satu Data Aceh merupakan bagian dari visi dan misi pembangunan Aceh 2025–2030 serta termasuk dalam daftar Quick Wins Gubernur dan Wakil Gubernur. Inisiatif tersebut juga merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang diperkuat oleh Peraturan Gubernur Aceh Nomor 39 Tahun 2023.

Dalam struktur pelaksanaannya, Bappeda Aceh ditunjuk sebagai Koordinator Forum Satu Data, sementara Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh berperan sebagai walidata. Sedangkan SKPA serta pemerintah kabupaten/kota akan bertindak sebagai produsen data dan walidata pendukung.

Nasir menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, Program SKALA, dan Pemerintah Australia atas dukungan mereka terhadap inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan keberhasilan program ini.

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf dalam peluncuran program Satu Data Aceh diAnjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (29/4/2025). FOTO/MAMAD

“Dengan semangat kolaborasi, Satu Data Aceh diharapkan menjadi pondasi kokoh untuk mempercepat pembangunan, menurunkan angka kemiskinan, dan memperkuat layanan dasar di seluruh Aceh,” katanya.
Sebagai tindak lanjut dari peluncuran ini, kata Nasir, Pemerintah Aceh menargetkan pembangunan platform data terintegrasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pemerintah juga akan memperluas penggunaan aplikasi pendukung seperti SIGAP, yang saat ini baru digunakan di sekitar 41 persen gampong.

Kepala Dinas Kominsa Aceh, Marwan Nusuf, mengatakan, peluncuran Satu Data Aceh mendapat dukungan penuh dari Program SKALA, sebuah kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia. Ia menekankan kesiapan teknis dan pentingnya partisipasi semua pihak.

“Seluruh admin data di SKPA sebelumnya sudah kami latih secara teknis terkait penggunaan platform ini. Kami berharap dukungan penuh semua pihak agar pelaksanaan Satu Data Aceh ke depan berjalan optimal,” ujarnya.

Sementara itu, M Ali yang hadir mewakili Bupati Aceh Besar, menyatakan, Pemkab Aceh Besar sangat mendukung program Satu Data Aceh yang diluncurkan oleh Pemerintah Aceh sebagai wujud mendorong tata kelola pemerintahan yang efisien.

“Tentu saja Aceh Besar akan mendukung program ini sesuai dengan cita-cita Bupati Aceh Besar Muharram Idris untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien. Keberadaannya juga sebagai wujud komitmen Pemerintah Aceh Besar dalam menyediakan data statistik yang valid dan terintegrasi. Pastinya dapat diakses semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun pelaku usaha untuk mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat,” pungkas M Ali.(Mamad)

Exit mobile version