Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2576, warga Pecinan Peunayong, Banda Aceh menyelenggarakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi tahunan, atraksi barongsai di bawah Yayasan Hakka Aceh, Rabu (29/1/2025) pagi sampai sore.
Yayasan Hakka Aceh bersama Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Aceh mengelar pertunjukkan barongsai di 22 lokasi untuk memeriahkan Imlek 2576 Kongzil, sebagian besar berpusat di kawasan Peunayong, Banda Aceh. Perayaan Imlek 2576 tahun 2025 ini bertepatan dengan tahun shio ular kayu.
Acara yang cukup meriah ini dihadiri seratusan warga kota di setiap lokasi kegiatan, bahkan warga sudah menunggu beberapa jam sebelum acara dimulai, seusai satu acara barongsai selesai yang berdekatan kegiatannya, seperti di Vihara Sakyamuni dan Homey Cafe.
Di Vihara Sakyamuni, tim Golden Dragon binaan Yayasan HAKKA Aceh ikut menggelar atraksi barongsai, termasuk melempar angpau dan buah jeruk ke arah pengunjung. Bukan hanya pria dan wanita dewasa, tetapi anak-anak juga ikut serta menyaksikan yang dibawa serta oleh orangtuanya.
Anak-anak tampak sangat antusias melihat atraksi barongsai yang hanya dilaksanakan setahun sekali. Ketika barongsai yang diisi dua sampai empat orang, anak-anak terlihat sangat senang, sambil menunjuk-nunjuk ke barongsai yang sedang beraksi di jalanan Peunayong.
Salah seorang peserta atraksi barongsai yang menyebut namanya Aldi menyatakan persiapan untuk kegiatan sudah lama dilaksanakan. “Kami sudah melakukan persiapan satu bulan lebih untuk acara Imlek tahun ini,” katanya sebelum beraksi dalam barongsai di Homey Cafe.
Aldi yang masih duduk di bangku SMA ini juga sangat senang dapat memperlihatkan atraksi barongsai di depan seratusan warga yang sudah menunggu sejak pagi hari. Bahkan, salah seorang remaja laki-laki menyebut mengenal salah seorang pemain barongsai yang merupakan pelajar kelas XII SMK Telkom jurusan perfilman.
Atraksi yang juga didukung alat musik tradisional Tiongkok makin menambah marak suasana saat atraksi barongsai di Jalan T Panglima Polem Peunayong pukul 12.00 WIB. Atraksi yang berlangsung singkat, hanya beberapa menit, tetapi tetap mampu menghibur warga yang terus berdatangan untuk melihat seni Tionghoa itu.
Seusai atraksi berakhir, warga membubarkan diri dengan tertib dan sebagian menunggu barongsai lainnya beraksi yang berlangsung sampai sore hari di lokasi lainnya. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi warga kota, tidak hanya sebagai hiburan, namun juga untuk mengenal lebih dekat budaya Tionghoa, terutama melalui seni barongsai yang penuh makna.
Apalagi, barongsai sudah menjadi cabang olahraga, bahkan tim barongsai dari Aceh sudah mengikuti kejuaraan tingkat nasional dan untuk tahun ini, diambil tema alam dengan unsur kepiting dan laba-laba.
Sementara itu, agenda barongsai dimulai di Pasar Peunayong pukul 08.00 WIB, Kojek 88 pukul 08.30 WIB, Vihara Dharma Bakti Kp Laksana pukul 08.45 WIB, Vihara Dewi Samudera Kp Mulia pukul 09.10 WIB, Yayasan Hakka Aceh 10.00 WIB, Vihara Sakyamuni Kp Mulia pukul 10.35 WIB.
Pada pukul 12.00 dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, Home Cafe, Lucky Mobil, dan Sinar Motor Peunayong dengan atraksi dua pemain barongsai warga hijau, kuning dan merah. Pukul 13.30 WIB dilanjutkan di Coty Peunayong, Hotel Seventeen Seutui pukul 13.30 WIB, Hotel My Home pukul 14.15 WIB.
Kembali ke Peunayong pukul 14.40 WIB di Hotel Medan, Hotel Prapat pukul 15.05 WIB, Honda Jaya pukul 15.0 WIB. Dilanjutkan di Hotel Mulana Keudah pukul 16.10 WIB, Banda Laundry Ulee Lheue pukul 16.35 WIB, Mister Vapor Kp Laksana pukul 16.35, Kost Asin Kp Laksana pukul 16.45 WIB, Bengkel Akong Lampaseh pukul 17.00 dan penutup di Felicia Cell Kp Keuramat pukul 17.00-17.30 WIB.(Muh)
