Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Bupati Muhammad Iswanto SSTP MM diwakili Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos MSi, menghadiri Lauching Of High Impact Book Publication Commitment In 2025-2030 and ASEAN’S Resilience Living Lab 2045, di Aceh Tsunami Museum, Banda Aceh, Kamis (26/12/2024).
Dalam kesempatan itu, Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, menyampaikan apresiasi terhadap program Ketahanan Berkelanjutan yang diprakarsai oleh Institut Teknologi Internasional Malaysia-Jepang (MJIIT), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Kuala Lumpur, MERCY Malaysia, dan Universitas Syiah Kuala (USK).
“Kita berharap bahwa program bersama dan kolaborasi cerdas ini memperkuat kemitraan regional kita di bidang agenda pengurangan risiko bencana (PRB) menuju peningkatan ketahanan yang adil dan berkelanjutan di ASEAN,” katanya.
Selain itu, tujuan dari program berdampak tinggi ini adalah untuk bertukar tolok ukur internasional dan praktik terbaik regional dalam mempromosikan agenda ketahanan berkelanjutan, mengurangi risiko sistemik yang kompleks, dan memperkuat ketahanan masyarakat di wilayah rawan tsunami,” katanya.
“Dan juga untuk mengatasi kesenjangan dan hambatan dalam membangun kembali dan ketahanan berkelanjutan di zona risiko pesisir. Sehingga dapat membangun pengetahuan ilmiah, inovasi, dan pendidikan guna memperkuat kesiapsiagaan bencana multi-tingkat untuk respons yang efektif di semua tingkatan,” demikian ucap Ridwan Jamil.(WD)