Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Tiga kabupaten bertetangga, Bireuen dan wilayah pegunungan Bener Meriah dan Aceh Tengah masuk area terisolir yang berdampak menipisnya stok logistik.
Hal itu akibat akses menuju daerah tersebut terputus total.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Husain mengatakan saat ini di Kabupaten Bireuen sudah dalam kondisi darurat di mana warga mulai panik akibat stok logistik yang menipis.
“Di Bireuen bahkan orang mulai panik karena tak ada lagi stok logistik. Saat inilah yang paling dibutuhkan adalah evakuasi dan makanan untuk korban,” kata Al Husain saat rapat darurat penanganan bencana banjir dan longsor di Kantor Gubernur Aceh, Jumat (28/11/2025).
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi menyebutkan 4 kecamatan di daerah itu masih terisolir dan bantuan logistik belum juga tersalurkan hingga hari ini.
Pihaknya juga masih menunggu bantuan makanan dan kendaraan alat berat dari luar untuk bisa membuka akses jalan yang terhenti akibat longsor di 4 kecamatan tersebut.
“Saat ini kami butuh bantuan karena logistik sangat minim,” kata Abdi saat dikonfirmasi, Jumat (28/11/2025).
Pemerintah Aceh menegaskan bantuan akan terus memaksimalkan koordinasi lintas lembaga untuk membuka akses wilayah terisolir, mempercepat penyediaan warga, dan memastikan logistik sampai kepada masyarakat terdampak.
Kita melihat kondisi di lapangan memang sangat darurat. Akses transportasi tidak bisa dilalui. Pemerintah Aceh akan mengerahkan segala kemampuan untuk membuka akses ini secepat mungkin,” kata Gubernur Aceh Muzakir Manaf.(Muh/*)
