Kabarnanggror.com, Sabang – Pemerintah Kota Sabang kembali menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 2.848 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tersebut merupakan alokasi dari pemerintah pusat untuk bulan Juni dan Juli 2025, dengan masing-masing keluarga menerima 20 kilogram beras atau total keseluruhan sebanyak 52.400 kilogram (52,4 ton).
Penyaluran dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kota Sabang melalui kantor keuchik masing-masing gampong. Secara simbolis, distribusi bantuan berlangsung di Gampong Kuta Ateuh dan diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus, bersama Dandim 0112/Sabang Letkol Kav. Edi Purwanto serta jajaran instansi terkait.
“Sebagaimana arahan dari pemerintah pusat, hari ini kita menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah kepada 2.848 KPM di Kota Sabang,” ujar Suradji Junus, disela menyalurkan bantuan pangan, Senin (28/7/2025).
Ia menerangkan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional yang bekerja sama dengan Perum Bulog dalam penyediaan dan pendistribusian beras bagi masyarakat.
“Mungkin selama ini kita mengalami kendala distribusi karena cuaca yang tidak mendukung, sehingga pengiriman dari daratan terganggu dan berdampak pada kenaikan harga. Alhamdulillah hari ini kita bisa menyalurkan bantuan ini, semoga dapat membantu kebutuhan pangan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suradji menyebutkan, bantuan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung stabilitas harga di pasaran.
“Program ini tidak hanya membantu masyarakat rentan, tetapi juga diharapkan dapat meredam gejolak harga beras di pasaran sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga. Kita juga akan terus melakukan pemantauan agar penyalurannya tepat sasaran,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Sabang turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran program tersebut, termasuk Badan Ketahanan Pangan, Perum Bulog, TNI/Polri, perangkat gampong, serta tokoh masyarakat.(Wahyu/*)
