Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berkolaborasi dengan Anggota Komisi X DPR RI, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh gelar BISA Fest bertajuk “Pesona Kreasi Seni Tari Khas Aceh” Sabtu, 15 Juli 2023 di Hotel Al-Hanifi Kota Banda Aceh.
Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Aceh melalui Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf Edi Setyana, menyebutkan kegiatan BISA Fest memberikan kesempatan bagi kebudayaan kearifan lokal, sehingga dapat mendorong para pelaku seni dan budaya dan ekonomi kreatif di provinsi Aceh kembali bangkit selama masa pandemi.
BISA Fest ini menurutnya, dapat memberikan wadah dan ruang bagi seniman berkreasi meskipun dengan skala yang kecil namun bisa memberikan dampak yang positif.
“Budaya pun harus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, jika bapak ibu yang berhadir sebagai pelaku pariwisata, budaya dan seni berarti sudah berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan kegiatan kami hari ini sebagai rangka mendengar aspirasi bagi pelaku seni, budaya dan parekraf,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal memalui program BISA Fest (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) dapat membangun kebudayaan dan pariwisata dengan memunculkan karakter lokal dan memperkuat SDM.
Menurutnya Aceh membutuhkan sebuah skema ataupun sebuah masterplan untuk membangun eksosistem kepariwisataan di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar menggunakan pola halaltourism dengan ruh keislaman dan syariat Islam.
“Masyarakat Aceh juga sangat Wellcome kepada wisatawan, terus kita memiliki pantai yang snagat indah, pasir puithnya oke, kuliner juga enak yang harus bersetifikasi halal karena ramah muslim sangat perlu,” ujar Almuniza.
Saat ini sambung Almuniza, Pemerintah Aceh tahun ini menargetkan kunjungan wisata sebanyak 2.5 juta dimana angka tersebut diprioritaskan untuk wisatawan mancanegara yaitu salah satunya Malaysia karena kita juga memiliki penerbangan ke Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur.
Anggota DPRI RI Komisi X Illiza Sa’aduddin Djamal dalam sambutannya juga menyampaikan, BISA Fest adalah kegiatan yang lahir ketika pamdemi jadi bagaimana tempat wisata itu bisa benar-benar bersih, nyaman, indah yang penuh kenangan, aman dan berkelanjutan.
“Sekarang BISA FEST kita mengembangkan seni dan budaya di daerah dalam peningkatan inovasi dan kreasi. Ketika kita menjaga kelestarian kesenian ini akan bisa memberikan dampak baik bagi kita,” ungkap Illiza.
Lebih lanjut Illiza menuturkan, seni dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan dalam kehiduapan, karena dengan menikmati seni bisa memberikan kenyamanan dan hiburan seperti dengan tarian Aceh yang unik tentunya akan bisa mendatangkan banyak pengunjung.
“Dengan kegiatan seperti ini tentu kita semua akan bisa lebih tenang, dan budaya Aceh itu banyak syair yang bershawalat mengucapkan-ucapan yang positif, mengingat Allah dan Rasul. Nah ini adalah identitas seni Aceh tersendiri dan berbeda dengan daerah lainnya,” sebut Illiza.(Adv)