Kabarnanggroe.com, Langsa – Hujan deras yang turun dalam dua terakhir, sejak Sabtu (24/11/2025) mengakibatkan banjir sebagian Kota Langsa.
Di kawasan pusat Kota Langsa, seperti di kawasan jalan pasar belakang, dilaporkan air setinggi sekitar setengah meter.
Begitu banjir juga melanda kawasan Gampong Daulat, atau kawasan kampung Melayu.
Menurut keterangan warga Kampung Melayu, Herdiansyah, jarang – jarang kampung Melayu banjir seperti ini, termasuk banjir besar yang pernah terjadi melanda kawasan ini.
Putri seorang warga kampung Melayu menyebutkan, sejak hari Minggu air sudah setinggi pinggang orang dewasa.
Sebutnya, sebagian penduduk di Kampung Melayu diungsikan dan mengungsi ke SD Negeri 11 yang berada di kawasan tersebut.
Hingga, Selasa (27/11) dilapor warga masih mengungsi.
Banjir genangan juga terjadi di Desa Paya Bujok Seulemak, Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa. Bencana ini merendam beberapa rumah warga, jalan, dan sekolah.
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBA, Banjir terjadi akibat hujan dengan instesitas tinggi selama 3 (tiga) hari terakhir di Kota Langsa menyebabkan banjir genangan.
Banjir genangan tersebut merupakan air kiriman dari lahan perkebunan kelapa sawit PTPN 1 Langsa.
Disebutkan 110 unit rumah digenang air di Desa Paya Bujok Seulemak. Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai 20 -40 cm.
BPBD Kota Langsa telah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan cepat. BPBD Kota Langsa berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan pendataan, dokumentasi dan pelaporan serta melakukan patroli ke kawasan banjir.
Plt. Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan, SP, MA kepada media mengatakan genangan air akibat banjir di Desa Paya Bujok Seulemak membuat rumah warga dan jalan tergenang, sertalalu lintas tersendat. Sebagian kendaraan besar masih dapat melintas, namun dengan kecepatan rendah karena arus cukup deras.(Sdm/*)
